Resep Masakan Indonesia

cooking from the heart

Daging Bumbu Bali

Daging Bumbu Bali
Rated 4.9/5 based on 12 reviews
RecipeYield 4 • PrepTime P1H0M
Porsi 4 • Waktu 1 jam, 0 menit
Facebook Pinterest WhatsApp
Asal: BaliIndonesian daging Daging Bumbu Bali, resep, asli, Indonesia, step-by-step

Bahan:

  • 500 gr daging sapi tanpa lemak
  • 1 buah tomat, cincang kasar
  • 2 cm lengkuas, iris tipis atau geprak
  • 1 batang serai, potong jadi 2, memarkan
  • 3 lbr daun jeruk purut, iris kasar
  • 2 lbr daun salam
  • 500 ml air panas
  • 1 sdt asam (dilarutkan dengan 2 sdm air)
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 sdt garam atau sesuai selera
  • 1 sdt gula pasir atau sesuai selera
  • minyak goreng untuk menumis bumbu

Bumbu Halus:

  • 8 bh bawang merah
  • 3 bh bawang putih
  • 7 bh cabe merah, buang biji
  • 5 butir kemiri
  • 2 cm jahe
  • 1/2 sdt terasi goreng atau bakar
Bahan Daging Bumbu Bali Bumbu Bali Tumis Bumbu Bali Daging Masak Daging Bumbu Bali Daging Bumbu Bali Masak

Cara Membuat Daging Bumbu Bali

  • Potong-potong daging sapi secara melebar setebal kurang lebih 1 cm melawan serat biar tidak alot.
  • Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. Jika perlu tambahkan sedikit minyak dlm blender untuk mempermudah proses penghancuran.
  • Tumis bumbu halus, serai, lengkuas, daun jeruk purut dan daun salam dalam wajan cekung yang agak besar hingga matang dan berbau harum. ( kurang lebih 10 menit)
  • Tambahkan daging dan tomat cincang. Masak sambil diaduk-aduk hingga daging berubah warna.
  • Tuangkan air panas ***. Kecilkan api dalam posisi sedang dan teruskan memasak sampai air menyusut dan daging benar-benar matang.
  • Tambahkan air asam dan kecap manis.
  • Terakhir tambahkan garam dan gula sesuai selera.

Catatan:

  • *** Tambahkan air panas supaya rasa daging terkunci sehingga rasanya lebih sedap.
  • Daging Bumbu Bali bisa anda buat sehari sebelumnya, simpan dalam kulkas supaya bumbu meresap dengan sempurna dan terasa lebih sedap.

Tips:

  • Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.

Catatan..

Sumber: Nenek Saya Mbah Toyo

Terus terang saya tidak tahu pasti apakah resep masakan ini benar-benar berasal dari Pulau Bali. Faktanya masakan ini sangat terkenal di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur, resep ini bahkan menjadi resep wajib acara selamatan. Seingat saya waktu kecil, saat orang tua dan semua tetangga saya punya hajat, mereka akan mengirimkan makanan di dalam takir.

Takir adalah wadah makanan yang dibuat dari daun pisang, berbentuk bujur sangkar dan didalamnya berisi nasi yang ditemani beberapa lauk-pauk yang ditaruh dalam wadah-wadah terpisah yang dibuat dari daun pisang juga. Lauk Pauk tsb umumnya terdiri dari : Mie Goreng, Sambal Goreng Kentang Hati, Kering Tempe, Perkedel Kentang dan tak ketinggalan Daging atau Ayam atau Telur Bumbu Bali. Makanya saya sampai hapal di luar kepala karena seringnya saya berlomba dengan saudara2 menggasak isi takir sampai ludes. Siapa cepat pasti dapat...... Ayam Bumbu Bali !! ha ha ha.

Catatan: Jika suka daging bisa anda ganti dengan ayam atau telor atau campuran tahu dan telur. Selamat Mencoba...

Reviews & Comments

  |  2021-10-05 23:08:32
Yanti from Kuala lumpur says:
Sedap


  |  2021-02-06 14:37:23
Wieke from Belgia says:
Hallo Mba.. resepnya oké banget..suami & anak2ku suka sekali..tapi untuk cabenya aku ganti paprika merah biar anak2 bisa ikutan makan karna lidah mereka ga terbiasa makan pedas, so buatku terpaksa bikin sambel deh karna klo ga pedes kurang mantap buatku :). Tiap ngundang mertua & adik ipar kerumah suami minta dimasakin ini. Mertuaku juga suka sekali tapi ya itu cabenya ku ganti paprika (menyesuaikan lidah mereka hehehe). Oh iya mba, banyakin juga posting untuk masakan sayuran donk

Hallo Wieke :-). Selamat Bumbu Balinya sudah sukses dilaunching bahkan ke mertua :-). Wow pasti sudah hapal di luar kepala nich kl sudah sering menjamu keluarga suami. Anyway ya untuk menyiasati lidah eropa memang harus kreatif dan flexibe Wieke. Kalau saya masih pakai cabai tapi isi dan selaput yang putih itu saya buang jadi gak pedas. Resep sayur, lah tempo hari saya bikin oseng2 dari wirsing (pengganti dari daun singkong). Sayur khas Asia lagi susah belinya musim covid mana di jerman licht lockdown lagi, toko2 pada tutup :-(. Cuman bisa praktek sayur2an yang ada di supermarket normal : kohlrabi, buncis, sawi putih, terong, bayam itu aja diputer-puter. Sabar dulu ya Sist. Thx sudah nyasar kemari. Take care & stay safe :-). Salam dari tetangga :-)...Endang


  |  2020-10-23 08:19:09
Olive from Jakarta says:
Mba Endang lapor...barusan aku recook resep daging bumbu bali..uenaaak bangettt mba. Anak-anak dan suami sampai nambah2 makannya hehehe. Top banget resepnya mba..makasiih banget looh. btw, kenapa aku ga bisa klik bintang ke-5 ya?kan jadi ngasih bintang 4 deh tuuh huhuhuuu. Oya mba, ada instagram kah mba?mau aku follow, pengen bersua juga di instagram :) sekali lagi tengkyu yaa mba resep2nya, masih banyak yang pingin dicobain niih.

Hallo Olive :-). Selamat untuk Bumbu Balinya. Waduh makin canggih bervariasi menu di dapur Olive :-). Saya ikut bangga sekali. Olive benar-benar bakat dan yang penting semangat mencoba resep-resep baru. Itu modal paling utama! Instagram? pernah saya join tapi cuman 2 bulan saya uninstalled. Maaf Olive, sepertinya sosmed bukan dunia saya. Saya merasa melihat hal-hal yg tidak perlu saya lihat dan merasa ada sedikit tuntutan untuk memperlihatkan balik hal-hal yang tidak perlu atau memberi nilai tambah untuk orang banyak. Intinya saya tidak nyaman saja. Lebih baik ngendon di dapur saja lebih memberi manfaat :-). Saya ada pinterest elestari0630, isinya ya cuman resep. Tapi dr situ bisa contact juga :-). Salam..Endang


  |  2019-11-02 15:03:00
dewi from medan says:
kalo pake ikan nila bisa nggak kak?terus perlu digoreng dlu gk nilanya?

Hallo Dewi. Maaf jawabnya terlambat soalnya lagi liburan. O ya tentu saja bisa. Bumbu Bali cocok dipadu dengan bahan apa saja. Ikan Nila apalagi pasti enak. Sebaiknya digoreng dulu ikannya biar tambah lezaaat ;-) Selamat Mencoba semoga sukses. Salam...Endang


  |  2019-11-02 14:59:15
a.jainuri from celebes Palu Sulteng says:
it's nice for lunch

Agree Bro. Have a nice meal. Thank for stopping by ;-) ...Salam..Endang


  |  2019-08-14 22:50:01
Nathalia from Pondok Gede, Bekasi says:
Assalamu'alaikum... Terimakasih resep nya mba, aku baru coba hari ini. Sukses.. laris manis, suami dan anak-anak suka. Aku tambah telur dan tahu mba, daging nya aku pakai setengah resep. Dan karena anak2 suka makanan berbumbu, untuk bumbunya resep nya aku kali dua :-)

Selamat Nathalia masakannya sukses kreatif lagi bahan dicampur campur, yakin semakin lengkap semakin lezat ;-). Saya ikut senang membayangkan Nathalia melihat suami dan anak2 makan dengan lahap buatan Istri dan Mama tercinta. Terima Kasih juga sudah mampir dan bahkan uji coba. Salam Hangat ;-)...Endang


  |  2019-07-04 22:26:58
Rudy Maringka from NEDERLAND says:
Website nja bagus sekali, terimakasih. Rudy Maringka

Hallo Bung Rudy. Terima Kasih untuk kunjungan dan apresiasinya. Siapa tahu tertarik untuk mencoba dan memasak sendiri resep leluhur kita. Silahkan ;-). Salam Hangat dari tetangga.....Endang


  |  2018-02-13 22:57:10
Catharina from Surabaya says:
Biasanya dagingnya pakai daging apa ya? Lulur dalam atau Kempit atau apa ya? Karena saya pernah coba pkai lulur dalam, mengecil dagingnya waktu di masak.

Hallo Catharina. Biasanya saya pakai daging minutes steak atau pernah juga daging untuk sup. Pokoknya jangan daging yang berserat kasar nanti lama empuknya. Masalah daging mengecil setelah dimasak ya wajar saja . Saran saya potong daging agal lebar supaya daging masih tampak besar setelah menyusut tapi ngirisnya tipis biar cepat empuk. Semoga saran saya berguna. Salam...Endang


  |  2017-10-18 22:06:30
Quavo from Malaysia says:
Good idea

Good taste also ;-)


  |  2017-03-28 19:47:05
Linda Francisca from Batam says:
Resepnya enak2 udah dipraktekkan. Update terus ya kalo bisa resep masakan seluruh indonesia.

Hallo Linda. Ayo silahkan terus dicoba biar banyak variasi makanan yang enak-enak di rumah. Terima Kasih untuk apreasiasinya. Sekarang lagi istirahat posting Linda maklum gak banyak lagi waktu luang. Tapi masih banyak resep enak menunggu untuk dicoba tuch ;-). Salam....Endang


  |  2016-04-16 20:32:29
Aminah from Jakarta says:
Sudah coba juga yang ini. Rasanya enak banget. Mirip2 masak habang yaa.

Memang mirip Jeng Aminah ;-) bedanya Masak Habang nggak pakai terasi. Sekedar tambahan ilmu, ciri khas masakan dari Bali kebanyakan bumbunya mengandung terasi. Hampir seperti bumbu wajib dech. Meski bau saya juga cinta banget sama Terasi ;-). Kayak kereta api jaman dulu, warnanya item, asapnya bau tapi banyak dicari-cari itulah kehebatan Terasi ;-)


  |  2015-09-19 23:59:31
arif from balikpapan says:
Mbak klo pakai bahan ayam apa ayamnya di goreng dulu...trus bumbu untuk goreng ayamnya apa.... trims.

Hallo Arif, kalau pakai ayam tidak perlu digoreng dulu. Biasanya yang digoreng itu kalau kita pakai bahan tahu atau telur rebus. Di kampung saya kalau lagi selamatan umumnya bumbu bali memang pakai bahan ayam. Prosesnya sama seperti daging, potong ayamnya kecil-kecil biar ayamnya cepat matang dan bumbu meresap. Sekedar tips, tambah cabe merahnya biar warna bumbunya lebih merah menyala dan ayam tidak pucat meski tidak digoreng dulu. Semoga membantu. Salam....Endang


  |  2015-07-15 18:02:04
Diah from Hongkong says:
Bumbu bali adalah makanan favorit sya entah itu tempe , tahu , daging atau ayam. selain ngk ribet bikinnya juga citra rasanya yg selalu ingin terus mencicipinya. Dan bahkan orang HKpun tertarik untuk mencicipi kuliner nusantara.

Setuju Diah...lagian cocok untuk yang diet kolesterol karena gak pakai santan. Selamat juga nich sudah promosi masakan Nusantara di Hongkong. Teruskan Sist ;-). Salam Kuliner....Endang


  |  2015-04-17 16:47:31
dina from pandeglang says:
Mau coba2

Silahkan Dina:-) Semoga coba2nya sukses. Salam...Endang


  |  2015-03-01 15:20:35
siska from redmond usa says:
Mbak.. bikin resep baru lagi donk.. seneng deh ama resep"nya..cocok

Dear Siska Terima Kasih untuk apresiasi dan motivasinya. Cuma sekarang nggak bisa sesering dulu praktek resep karena lagi kerja full time. Saya usahakan praktek dan posting resep baru di akhir pekan atau ada waktu luang saja. Tapi kan masih banyak resep menunggu Siska untuk dicoba tuch he he... Selamat Berakhir Pekan. Salam...Endang


  |  2013-11-15 21:07:36
yanni from medan says:
kayak nya maknyooss deee

Bukan kayaknya lagi Yanni, emang mak nyuss. Ayo silahkan dicoba dan buktikan sendiri hasil uji nyalinya ha ha. Salam...Endang


  |  2013-10-14 19:56:18
uwong serbeje from solo says:
betul tombo kangeeeeeeeen

Peno kangen ambek dulur ta , kelingan wektu rebutan berkat??!! ha ha ha..Suwun yo wis mampir nang warungku. Salam..Endang


  |  2013-05-24 23:25:51
olifia from denpasar says:
nice recipe i've try it and the rsult its magnificent

Hallo Olifia. I am happy to hear that !! . You should be proud of yourself too ;-) There are many more delicious recipes waiting for you here. Feel free to try out ;-) Greetings from my kitchen.... Endang


  |  2012-12-13 16:57:25
omolewa from mississauga says:
hehehe,, kami pengen masak yg berbeda2 tiap harinya hehehe,, klo bisa dalam satu tahun masak ny beda2 wkwkwkwk :) hnya bercanda :D

Berarti sy musti tancap gas juga nich bikin 365 untuk menu lengkap 1 tahun. Aduhhh..nggak sanggup Non maklum balung tuwo wkkkkkkkkkkkkkkk...


  |  2012-12-12 20:36:07
omolewa from mississauga says:
uuueeenaaaak buanggetttt :D

Ngomong2 Non Lewa lagi bikin kendurian yach kok masaknya banyak banget ha hah...


Tulis Komentar Anda: