Resep Masakan
Indonesia
cooking from the heart

Wajik

Bahan untuk 20 potong:

  1. 500 gr ketan putih, rendam dalam air minimal 3 jam
  2. 200 gr gula merah (paling enak pakai gula kelapa atau aren bukan gula dari tebu)
  3. 200 gr gula pasir (tambah jika perlu)
  4. 150 ml santan sangat kental dari 1 butir kelapa
  5. 1/2 sdt garam atau secukupnya
  6. 250 air untuk merebus gula
  7. 2 batang daun pandan
Bahan Wajik Ketan Kukus Setengah Matang Air Untuk Ketan Ketan Setengah Matang Gula Merah Untuk Wajik Larutan Gula Untuk Wajik Santan Untuk Wajik Ketan Matang Membuat Wajik Mengaduk Wajik Loyang Untuk Wajik Meratakan Wajik

Wajik

Wajik

Rated 5/5 based on 7 reviews
RecipeYield 20 • PrepTime P2H0M
Porsi 20 • Waktu 2 jam, 0 menit Indonesian snack Wajik, resep, asli, Indonesia, step-by-step

Asal: Jawa Tengah dan Jawa Timur

Sumber: Nenek Saya

Catatan..

Wajik, salah satu kue tradisional jawa yang sudah sangat memasyarakat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di desa saya, kue basah ini menjadi menu wajib acara hajatan mulai dari acara sunatan, bancakan, kendurian dan terutama acara hajatan pengantin. Dulu saya sampai bosan bin mblenger lihat makanan satu ini kalau musim hajat pengantin di kampung halaman :-).

Belum lagi seringnya lihat nenek saya bikin untuk tetangga pas acara selametan...waduh wajik lagi...wajik lagi he he. Sekarang hidup di rantau nggak ada acara kendurian agak kangen juga, jadi saya tanya dan korek2 resep dari nenek saya sebelum dia sendiri lupa dan tidak terinventarisasi :-). Ngomong-ngomong mengapa wajik tidak pernah absen di acara hajatan pengantin?

Seperti halnya Klepon atau Bubur Candil jajanan kampung ini menyimpan pesan moral yang tinggi. Menurut filosofi jawa, Wajik yang terbuat dari beras ketan dan campuran gula merah yang teksturnya lengket dan terasa manis ini, melambangkan harapan untuk kedua mempelai agar bisa selalu bersama dan lengket sampai mimi dan mintuno (usia lanjut) seperti halnya wajik yang lengket tak terpisahkan. Proses pembuatannya yang memakan waktu lama dan kesabaran extra mengandung pesan moral dan petuah agar calon pengantin selalu sabar dalam mengarungi bahtera rumah tangga dan kerikil kehidupan untuk mendapatkan hasil akhir yang manis alias kebahagian sejati. Jadi jajanan ndeso warisan leluhur ini menyimpan pesan moral dan nilai yang sangat luhur ;-)

Catatan: Ini resep wajik kampung asli yang bikinnya memang agak njlimet terdiri dari beberapa step. Jumlah saya kurangi cukup untuk konsumsi keluarga (20 potong) bukan untuk acara selamatan. Kalau anda mau bikin banyak yang silahkan dibanyakin proporsinya. Bikin sekali-kali saja untuk mengobati kangen biar gak bosan..;-)

Cara Membuat:

  1. Rendam ketan dalam air dingin minimal 3 jam sebelum dimasak. Buang air rendaman, cuci bersih dan tiriskan.
  2. Kukus ketan selama 15 menit hingga setengah matang ditandai dengan warna ketan yang sudah berubah dari putih susu menjadi transparan.
  3. Angkat dari kompor, tambahkan air hangat secukupnya ke dalam ketan setengah matang, kemudian aduk2 pakai garpu sehingga ketan tidak lagi menggumpal.
  4. Kukus lagi ketan hingga benar2 matang (kurang lebih 15 menit). Sisihkan.
  5. Sisir gula merah, masukkan panci. Tambahkan 250 ml air dingin, garam dan daun pandan.
  6. Didihkan larutan gula sambil sesekali diaduk hingga jumlahnya menyusut menjadi setengahnya dan teksturnya mengental menyerupai sirup. (kurang lebih 15 menit)
  7. Tambahkan santan kental ke dalam sirup gula dan teruskan memasak hingga larutan mengental dan berminyak. Angkat dari api.
  8. Saring dan campurkan sirop gula ke dalam ketan matang di dalam wajan cekung yang agak besar. Aduk dengan sendok kayu hingga rata.
  9. Panaskan wajik dengan suhu kecil sambil diaduk terus menerus hingga adonan tanak, mengeras dan teksturnya lengket. (kurang lebih 10 menit).
  10. Cicipi, jika perlu tambahkan gula pasir secukupnya jika rasanya belum sesuai dengan selera anda. Aduk2 kembali hingga rata. Angkat dari api.
  11. (Tambahkan gula pasir selagi wajik dalam proses pemanasan, penambahan tanpa pemanasan akan menyebabkan wajik terlalu lunak dan lembek karena gula mengandung air)
  12. Siapkan loyang, pyrex atau tupperware, olesi dengan sedikit minyak. Alasi dengan kertas roti jika perlu.
  13. Tuang wajik ke dalam wadah yang sudah disiapkan, tekan2 dan ratakan. Biarkan dingin. (pakai selembar plastik untuk menekan jika wajik terlalu lengket).
  14. Potong2 dengan bentuk sesuai selera, jika perlu bungkus setiap potong dengan plastik supaya tidak lengket satu sama lain. Hidangkan.

Catatan:

  1. Jumlah gula pasir mungkin bervariasi tergantung jenis dan kadar kemanisan gula yang anda pakai.
  2. Wajik sebenarnya sudah bisa anda konsumsi tanpa pemanasan karena sudah matang, tetapi pemanasan membuat wajik lebih tanak dan tidak mudah bau.
  3. Alat yang paling baik untuk membentuk dan mengiris wajik yang cenderung lengket adalah peralatan yang terbuat dari plastik. Di resep ini saya ratakan dan iris memakai spatula plastik tipis, belinya di toko alat bangunan :-)

Tips:

  1. Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.