Bahan:

1. 1 ekor potong 6 atau 800 gr dada dan paha ayam, potong 6 bagian
2. 100 ml santan kental atau air (pilih sesuai selera)
3. 2 cm lengkuas, memarkan
4. 1 jeruk nipis, ambil airnya (untuk melumuri ayam)
5. 3 buah jeruk limau atau 1 buah jeruk nipis ukuran sedang, ambil airnya untuk bumbu
6. minyak goreng untuk menumis bumbu

Bumbu Halus:

1. 10 buah/100 gr cabai merah atau cabe keriting
2. 10-15 buah cabai rawit merah (bagi yang suka pedas, silahkan tambah kalau mau uji nyali ;-)
3. 8 butir/80 gr bawang merah
4. 4 siung/12 gr bawang putih
5. 4 butir kemiri
6. 1 sdt terasi
7. 1 sdm/15 gr gula merah atau sesuai selera
8. 1,5 sdt garam atau sesuai selera

Pelalah Manuk

Asal: Pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat

Catatan..

Satu lagi sajian terkenal dari Pulau Lombok, propinsi Nusa Tenggara Barat: Pelalah Manuk. Bedakan dengan Ayam Pelalah dari Bali karena keduanya beda. Kalau Pelalah Manuk Lombok berupa potongan ayam yang dipanggang dan dimemarkan sedangkan Ayam Pelalah Bali ayamnya disuwir-suwir. Orang sering rancu dengan kedua resep ini khususnya bagi yang bukan orang Lombok, parahnya resep2 yang beredar di Internetpun kadang menyesatkan.

Terus terang saya ngefans berat dengan kuliner dari Pulau Lombok karena racikan bumbu yang sederhana tetapi rasanya mentab dan pedaaaaaaaaaaaaaaaas!! Kadang saya heran, kenapa masakan dari Pulau Lombok rata2 sangat pedaaaaaaaaaas ya. Apa karena namanya mirip cabe he he ;-). (Sekedar info dalam bahasa Jawa lombok berarti cabe). Tetapi justru rasa pedasnya yang bisa bikin bibir tebal dan seksi mirip Anjelina Jolie itu yang bikin kangen ha ha!!

Catatan: Dalam pembuatan Pelalah Manuk, aslinya ayam dipanggang di atas bara api, tapi karena acara bakar2 tak memungkinkan bagi setiap orang atau kerepotan, jadi silahkan panggang ayam di atas wajan pembakar bergerigi atau wajan tebal sampai matang. Untuk rekan2 dari Lombok, mohon maklum atas keterbatasan di atas. Resep ini nikmat sekali, sayang kalau saya lewatkan karena proses pembakaran.

Selain itu bumbu Pelalah Manuk ada 2 versi. Versi pertama menggunakan santan, yang kedua cukup menambahkan air. Mana yang benar? keduanya tidak salah, tergantung selera masing-masing. Dalam resep ini saya pakai air biasa karena menurut saya sudah ada kemiri yang sudah mengentalkan bumbu. Silahkan pilih sesuai selera anda.

Cara Membuat:

1. Potong2 ayam sesuai selera, cuci bersih, tiriskan.
2. Ulek 1 sdt garam bersama 2 siung bawang putih, campur dengan air dari 1 buah jeruk nipis kemudian lumurkan bumbu ke potongan ayam. Biarkan ayam selama 15 menit supaya bumbu meresap.
3. Sementara menunggu ayam, siapkan bumbu, haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. Sisihkan.
4. (Jika perlu tambahkan sedikit minyak dlm blender untuk mempermudah proses penghancuran).
5. Panaskan wajan pembakar bergerigi atau wajan tebal, olesi sedikit minyak, bakar ayam sampai semua sisinya hampir matang. Test dengan cara tusuk daging ayam dengan garpu, jika masih mengeluarkan darah berarti belum matang.
6. (Panggang ayam di atas bara api sesuai resep asli jika situasi dan kondisi memungkinkan).
7. Angkat ayam dari api, pukul2 dengan ulekan atau alat pemukul daging hingga memar tapi tidak hancur. (Hal ini perlu supaya ayam nantinya bisa matang sempurna karena ayam kampung kadang alot)
8. Tumis bumbu halus dan lengkuas hingga bumbu benar2 matang dan berbau harum. Bumbu benar2 matang jika warnanya merah gelap dan tekturnya bergumpal.
9. Tambahkan santan atau air, aduk dan masak hingga bumbu mendidih dan mengental.
10. Kecilkan api ke panas sedang, masukkan ayam, aduk-aduk dan masak hingga ayam benar2 lunak dan menyatu dengan bumbu.
11. Cicipi, jika perlu tambahkan garam dan gula sesuai selera.
12. Terakhir tambahkan air jeruk limo atau jeruk nipis. Aduk rata dan sajikan panas bersama Pelecing Kangkung

Tips Penting:

1. Kunci kenikmatan pada Pelalah Manuk terletak pada rasa yang pedas dan terasi berkualitas baik. Pakai terasi udang kualitas bagus atau terasi Bali jika ada.

Tips:

1. Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb.