Asal: Sulawesi Selatan
Inilah salah satu masakan kebanggaan saudara kita suku Bugis dari Sulawesi Selatan. Menurut resensi yang saya baca Nasu berarti "Masak" sedangkan "Likku" artinya Lengkuas.
Jadi dari namanya sudah bisa ditebak bahwa lengkuas sangat mendominasi masakan ini. Bahan utama yang sering dimasak biasanya ayam atau dalam bahasa Bugis disebut Manu. Makanya
sajian ini juga sering disebut Nasu Manu Likku, artinya Ayam Masak Lengkuas. Untuk rekan-rekan dari Makassar khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya, tolong dikoreksi
jika saya ada salah dalam terjemahan. Terima Kasih :-).
Terus terang banyak sekali variasi resep Nasu Likku mulai dari teknik memasak dan paduan bumbu. Mulai dari bumbu sangat minimalis, sedang-sedang saja sampai yang sedikit
melenceng misalnya dengan penambahan cabe. Kalau saya baca ulasan para pakar kuliner tradisional senior, resep autentik nasu likku memang tidak pedas jadi mirip Opor Ayam
dari jawa tapi dengan penambahan kelapa kering sangrai yang dihaluskan, lebih tepatnya mirip Opor Ayam Kutai.
Resep yang saya posting ini adalah resep hasil eksperimen kedua, pertama dengan bumbu minimalis tapi menurut saya rasanya kurang nendang. Untuk uji coba kedua saya pakai bumbu
lebih komplit, saya kurangi jumlah kelapa sangrai supaya tidak mendominasi bahkan menimpa aroma dan rasa bumbu halus dan sebagian serai ikut saya giling bersama bumbu halus, mirip teknik
masakan a la Thailand dan hasilnya bumbu lebih beraroma dan rasanya benar-benar nikmat.
Nasu Likku bisa anda buat basah, artinya hentikan proses memasak lebih awal ketika kuah sudah mengental atau teruskan masak sampai santan berubah menjadi minyak dan kuah hampir
mengering. Saya pribadi lebih suka jenis kering, menurut saya lebih mak nyus :-). Umumnya Nasu Likku dihidangkan di hari Lebaran bersama Burasa atau lontong bersantan khas Bugis tapi tentu
saja anda bisa menyantapnya dengan nasi putih. Selamat Mencoba dan Semoga cocok dengan selera anda ;-)