Empal Daging
Asal: Jawa Tengah & Jawa BaratIndonesian daging Empal Daging, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Bahan:
- 1 kg daging sapi has luar/gandik atau berserat kasar tanpa lemak
- 200 ml santan sedang dari 1/2 butir kelapa
- 200 ml kaldu sisa merebus daging
- 3 lembar daun jeruk purut
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 2 sdm munjung/15 gram gula merah sisir atau iris halus
- 1 sdt peres/3 gr asam larutkan dengan air panas
Bumbu Halus:
- 7 butir/70 gr bawang merah
- 3 siung/9 gr bawang putih
- 5 butir kemiri
- 1 sdm munjung/5 gr ketumbar butiran
- 2 cm/10 gr lengkuas
- 1 sdt garam
Cara Membuat Empal Daging
- Cuci bersih daging sapi, rebus hingga empuk. (Jika anda memakai panci presto rebus selama 25 menit sejak panci mendesis). Dinginkan.
- Potong daging memakai pisau yang tajam searah serat berbentuk persegi panjang ukuran 4 x 7 cm setebal 2 cm.
- Pukul-pukul dengan pemukul daging atau ulekan hingga melebar dan serat-seratnya renggang. Jika perlu tusuk dengan lidi atau bambu supaya potongan daging tidak rontok/buyar.
- Haluskan bahan bumbu dengan cobek atau blender hingga halus. (Jika perlu tambahkan sedikit kaldu bekas rebusan daging ke dalam blender untuk membantu proses penghancuran).
- Masukkan bumbu halus dengan kaldu daging dan santan ke dalam wajan cekung atau panci perebus.
- Tambahkan air asam, gula merah halus, daun salam, daun jeruk purut dan serai. Masak dengan api sedang hingga mendidih.
- Masukkan irisan daging, aduk sampai semua daging terendam kuah bumbu.
- Masak dengan api sedang (kurang lebih skala 5 dari 9) selama 20 menit hingga bumbu benar-benar meresap dan menyusut habis.
- Cicipi, jika perlu tambahkan garam atau gula pasir sesuai selera. Angkat dari api dan biarkan dingin.
- Goreng empal daging dalam minyak dengan panas sedang dan sering dibolak-balik. Goreng sampai setengah matang atau benar-benar kering berwarna kecoklatan sesuai selera anda.
Catatan Tambahan:
- Jangan menggoreng empal daging dengan suhu tinggi karena kandungan gula cukup tinggi sehingga cepat gosong.
- Lebih baik digoreng dengan suhu antara rendah-sedang dan sering dibolak-balik supaya matang dan warna merata.
- Setelah dingin simpan dalam wadah kedap udara, empal daging bisa dikonsumsi untuk 2 hari. Panaskan dalam wajan teflon tanpa minyak atau oven dengan suhu 150°C selama 15 menit sebelum dihidangkan.
Tips:
- Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.
Catatan..
Empal Daging atau disebut Gepuk Sunda di daerah Jawa Barat adalah lauk daging goreng yang dibumbui dan dimasak dengan teknik tertentu, salah satu masakan
favorit saya sejak kecil. Empal daging sebenarnya mirip dengan Dendeng Ragi. Bedanya dendeng ragi berselimut bumbu kelapa.
Sekedar info, dendeng dalam khasanah kuliner Jawa sangat berbeda dengan dendeng yang berasal dari Sumatra Barat, misalnya Dendeng
Batokok atau Dendeng Baracik. Dendeng khas Jawa seperti Empal Daging/Gepuk Sunda, Empal Kelem dan Dendeng Ragi berupa sajian daging
yang lunak dan rasanya cenderung manis, mungkin terlalu manis bagi lidah orang luar Jawa ;-). Sementara Dendeng dari Sumatra berbumbu sambal pedas, bertekstur tipis
dan keras dari proses pembakaran atau kadang dijemur langsung di terik matahari.
Catatan & Tipp: 1. Kunci kenikmatan Empal Daging terletak pada keseimbangan rasa asin dan manis disertai sedikit sentuhan asam. Jadi rasa manisnya memang
harus dominan tanpa mengurangi rasa asin. Kalau rasa manis kurang terasa, rasanya juga kurang enak dan kurang nendang. Intinya jangan ragu-ragu dengan jumlah gula
di resep ini karena anda kuatir nanti empal cepat gosong saat digoreng. 2. Menyambung point ke 1, menggoreng empal butuh kesabaran, goreng empal dengan panas sedang
dan sering dibolak-balik supaya empal tidak gosong dan warnanya matang merata. Selamat Mencoba Semoga sesuai selera anda :-).
Reviews & Comments
Melati Harahap from Pematang Siantar says:
bagus resep nya. pengen nih ada resep jajanan khas sunda lainnya di sini kayak cireng bandung, cimol, dan cilok biar makin asik belajar masak nya. makasih
Pipin from Cibubur jakarta says:
Mantapp
Selamat Menikmati Empal Daging :-)
Weny from Inggris says:
Mbak ngelanjutin yg sebelumnya hehe Iyaa pakai ketumbar bubuk. Pantesan rasanya ngga nendang. Sebenarnya masih enak, tapi kurang empal gitu loh haha Kalau dibalik urutan memasak nya jadi dibumbui dulu baru di gepuk ada perubahan rasa atau tekstur ngga mbak?
A ha..seperti dugaan saya. Kalau dibalik kayaknya enak juga. Coba Wenny lihat resep Dendeng Ragi, klik di tombol MENU letaknya pas di atas resep empal daging. Caranya dibumbui dulu mungkin seperti maksud Wenny. Mungkin lebih baik dagingnya direbus dan diiris-iris dulu, digepuk trus dimasukkan ke tumisan bumbu. Soalnya ada juga cara bikin empal di rebus utuh dengan bumbu baru di iris-iris dan digepuk. Silahkan bereksperimen dan pilih cara yang hasilnya paling optimal. Salam...Endang
Weny from Inggris says:
Halo Mbak. Aku ngikutin resep ini tapi hasil akhirnya ngga kayak empal yg aku bayangkan. Aku merasa jadi kayak gudeg. Aku pingin empal yg manis dan gurih terus coriander nya kerasa. Aku test rasa terus biar dpt manis gurih terus coriander nya agak banyakan. Atau entah juga karena aku salah teknik masaknya (daging belum matang sampai "well done" udh ku potong2 dan digepuk) jadi bumbu nya ngga merasuk. Rasanya dagingnya jadi beda. Apakah itu juga mempengaruhi mbak? Terus kalau di balik
Hallo Wenny. Aduh turut berduka cita empalnya kurang maksimal. Wenny pakai ketumbar butiran atau bubuk? Terus terang kalau pakai ketumbar bubuk rasanya gak mengena meski pakai jumlah agak banyak. Itu dari pengalaman pribadi makanya saya gak cantumkan alternative ketumbar bubuk. Kedua Masak dagingnya memang harus bener-benar sampai empuk. Boleh dikata waktu digepuk itu sudah tidak liat dagingnya tapi cenderung sudah ambyar dan berongga-rongga untuk memungkinkan bumbu meresap sempurna makanya jika perlu empal diikat dengan lidi atau tusuk sate biar gak hancur. Kalau empal digepuk tapi tekturnya masih liat dan daging terasa elastis, nanti bumbunya cuma nempel di luar saja waktu direbus dan setelah digoreng misah dan rasanya kurang nendang. Itu saja analisa saya. Itu komentar gak selesai, waktu di balik kenapa ? Gosong atau ambyar? Semoga membantu lain kali. Jangan nyerah ya :-)
Dian from Tulungagung says:
Thank you for the recipe.
You're welcome Dian :-). Thx also for stopping by and recooking :-). Salam..Endang
Ihsan from Indonesia says:
Oh my god, today i wanna try this recipe. Masih dalam rangka idul adha, gak ada salahnya coba-coba bereksperimen dengan daging qurban. I hope i can do it perfectly, thanks.
Hallo Ihsan :-). Go go go Bro.. feel free to experiment and let me know the outcome ha ha :-). Cowok biasanya justru chef andal dan perfeksionis lho kalau urusan masak :-D. Selamat Mencoba semoga sukses jos gandos hasilnya :-). Salam...Endang
Helen from BSD says:
Thanks for your recipes..it will be my favorite meal.nice....
You're welcome Helen :-). Feel free to try and hopefully you'll be satisfied with the outcome. Thank You for stopping by and enjoy your Empal Daging :-). Warms Regards...Endang
Bunda Lian from Mukomuko says:
Thanks for your recipes, karna tak banyak orang berilmu yang mau dan sudi berbagi ilmu yang d miliki,thanks :-)
Hallo Bunda Lian :-) You're welcome. Ilmu tak akan berkurang jika ditularkan ke orang banyak. Justru harapan terbesar saya jika kaum perempuan Indonesia bahkan generasi muda milenial kembali menekuni resep tradisional supaya tidak tersingkir di tengah gempuran fast food & junk food :-). Silahkan dieksplorasi, banyak resep lezat menunggu untuk di uji coba. Terima Kasih untuk apresiasi dan motivasinya :-). Salam...Endang