Tumis Daun Pepaya Teri
Asal: IndonesiaIndonesian sayur Tumis Daun Pepaya Teri, resep, asli, Indonesia, step-by-step
- 1 ikat/500 gr daun pepaya muda (ganti dengan Savoy/Wirsing bagi yang tinggal di LN)
- 100 gr ikan teri atau teri medan, goreng kering
- 2 bh cabe merah atau cabe hijau atau campur terserah selera, iris tipis
- 7 bh cabe rawit, iris tipis (tambah jika suka lebih pedas )
- 5 bh/50 gr bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, iris tipis
- 1 sdt terasi matang, larutkan dengan 2 sdm air
- 1 cm lengkuas, memarkan atau iris tipis
- 2 lbr daun salam
- 1/2 gula pasir (jika suka)
- 1 sdt garam atau sesuai selera
- Buang tulang daun yang keras, remas2 daun dengan garam sampai lemas ( Tips: Tujuannya untuk mengurangi rasa pahit dan menjaga supaya warna daun tetap hijau cantik setelah direbus dan dimasak).
- Rebus air secukupnya tunggu sampai mendidih, tambahkan 1 sdt garam dan masukkan daun pepaya (savoy).
- (Tips: Jangan tambahkan garam sejak awal karena larutan garam perlu pemanasan lebih lama untuk mendidih. Hemat bahan bakar anda).
- Blansir daun pepaya/savoy selama kurang lebih 5-10 menit sampai matang tapi tidak terlalu lunak. Cek sekali-kali.
- Setelah matang, buang air perebusan, siram segera dengan air dingin supaya proses pemanasan berakhir dan warna tetap cantik. Tiriskan.
- Peras kelebihan air dan potong-potong daun melawan serat. Sisihkan.
- Kupas dan potong/iris halus cabai, bawang merah dan bawang putih.
- Panaskan 2 sdm minyak goreng, tumis bawang merah, bawang putih, cabe, lengkuas dan daun salam sambil diaduk terus menerus hingga benar2 matang dan berbau harum. (kurang lebih 5 menit)
- (Tips: Tambahkan segera sedikit garam jika uap dari cabe menyengat dan anda mulai terbatuk-batuk).
- Masukan daun pepaya, aduk-aduk dengan cepat hingga rata.
- Tambahkan larutan terasi, aduk-aduk supaya tercampur rata. Cicipi, tambahkan garam atau gula pasir jika perlu. Angkat dari api.
- Goreng ikan teri sampai kering dan berwarna kecoklatan, tiriskan.
- Masukan teri goreng dan aduk hingga rata. Sajikan panas dengan nasi putih, tahu tempe goreng atau Telur Dadar Pedas.
Catatan..
Untuk urusan perut, orang Indonesia memang punya selera unik sampai makanan yang nyleneh dan rasanya aneh menurut orang luarpun disantap contohnya Oseng-Oseng Pare,
Urap dan Tumis Daun Pepaya. Justru rasa pahit inilah yang membuat kecanduan :-)
Sebenarnya sudah lama saya ingin membuat resep dari daun pepaya, sayangnya daun pepaya tidak ada di tempat tinggal saya sekarang. Meski semua
sayuran tropis tersedia di Asian Shop, hanya 2 jenis yang tidak pernah dijual sampai saat ini : daun singkong dan daun pepaya segar.
Setelah melakukan berbagai eksperimen akhirnya saya menemukan pengganti yang tepat. Untuk daun singkong saya ganti dengan daun kale, sedangkan pengganti daun
pepaya yang paling cocok adalah Savoy (Inggris) atau Wirsing (Jerman).
Sayuran jenis kol yang sangat keras dan rasanya agak pahit ini memang paling mirip dengan daun pepaya.
Jujur saat pertama melihat Savoy, saya hanya mengamati dan meraba sekaligus heran, kok orang Eropa doyan sayuran yang keras sekali, lebih cocok
jadi makanan kambing daripada manusia. Setelah beberapa tahun saya sadar ternyata sayalah kambingnya ha ha :-D.
Nah untuk anda yang tinggal di LN silahkan pakai daun Savoy untuk mengganti daun pepaya. Beli 2 biji kalau perlu, ambil daunnya yang masih hijau saja, rasaya lebih pahit dan sedap :-)
Tips Penting: Kunci kenikmatan oseng-oseng/tumis terletak pada keberanian bumbu alias jangan terlalu pelit ;-). Pastikan bumbu ditumis sampai benar2
matang sebelum sayuran dimasukkan supaya masakan terasa sedap dan tidak hambar atau cemplang kata orang jawa.
Selamat Mencoba dan Semoga menambah khasanah resep oseng-oseng dan tumis di dapur anda ;-).