Asal: Purwokerto
Sumber: Irma Suryani, sobat sekaligus rekan kerja di Batam
Camilan sederhana yang sedap dan lezat ini mengingatkan saya saat ada tugas recruitment karyawan baru di Cilacap dan Purwokerto. Rombongan kami
diundang ke rumah mantan karyawan sekaligus sobat saya yang kebetulan dekat dengan gedung Depnaker. Begitu datang kami langsung dijamu dengan hidangan
Tempe Mendoan yang masih panas mengepul alias baru diangkat dari penggorengan. Rasanya hmmmm gurih dan sedap, penasaran langsung saya tanyakan
resepnya ke tuan rumah bagaimana cara membuat Tempe Mendoan yang enak.
Kuncinya sederhana: Tempenya pakai tempe khusus untuk bikin Mendoan dan kedua rasa asin dan kencurnya harus terasa!!. Sayangnya tempe
khusus untuk Mendoan tak bisa didapat di semua daerah apalagi tempat tinggal saya sekarang. Solusinya pilih tempe sebaru mungkin. Anda
bisa melihat dari bau dan warnanya yang masih benar2 putih.
Keistimewaan Tempe Mendoan adalah biasanya digoreng setengah matang asal tepungnya matang langsung diangkat. Selain itu balutan tepung yang
berbahan terigu ini memang tidak renyah dan cepat loyo. Jadi harap segera disantap selagi masih panas. Karena disitulah letak kelezatannya!!
Tip: Bagi anda yang ingin menyantap tempe mendoan yang renyah, silahkan ganti tepung terigu dalam resep ini dengan tepung beras, sedangkan
tepung berasnya diganti dengan tepung tapioka plus tambahkan 1/2 sdt soda kue. Resep dan proses pembuatan sama, hanya anda akan menikmati hidangan tempe yang menyerupai gorengan renyah
dan tidak cepat lembek. Atau pakai saja resep Tempe Kemul khas Wonosobo yang berwarna kuning cerah dan kriuk-kriuk renyah.
Selamat bereksperimen dan semoga keduanya cocok dengan selera anda ;-). Last but not least thx & credit to Irma Suryani yang telah
berbagi resep ini puluhan tahun lalu ;-).