Sambal Matah
Asal: BaliIndonesian sambal Sambal Matah, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Bahan:
- 10 buah/100 gr bawang merah, iris tipis
- 5 siung/13 gr bawang putih, iris tipis
- 1 buah cabe merah, buang biji, iris halus
- 7-10 cabe rawit, iris2
- 5 lbr daun jeruk purut, iris halus
- 1 batang /10 gr serai, ambil bagian yang putih dan lunak, iris halus
- 1 sdm/10 gr terasi goreng/bakar
- 2 sdm air jeruk nipis
- 50 ml minyak sayur
- 1/2 sdt garam atau sesuai selera
Cara Membuat Sambal Matah
- Iris tipis/halus bawang merah, bawang putih, cabe, daun jeruk purut dan serai. Sisihkan.
- Campur terasi goreng/bakar dengan minyak dan aduk hingga rata.
- Campur semua bahan, larutan terasi dan garam. Aduk hingga rata.
- Cicipi, jika perlu tambahkan garam.
- Terakhir tambahkan air jeruk nipis/limau. Aduk rata.
- Hidangkan bersama Ayam Betutu.
Catatan..
Cocok untuk menemani Ayam Betutu dan sajian Ikan goreng, Ikan Bakar atau Ikan Panggang. Bagi anda yang belum pernah
mencoba mungkin sudah skeptis membayangkan anda menyantap irisan serai dan daun jeruk purut mentah dalam sambal ;-).
Cobalah, karena kita tak akan tahu sebelum mencoba sendiri. Nyatanya paduan antara serai, jeruk purut dan terasi
menghasilkan sambal dengan aroma dan rasa yang eksotik dan nikmat, lain dari sambal yang lain!!
Kunci kenikmatan Sambal Matah harus pedas, asam dan asin. Bikinnya gampang dan prosesnya juga cepat.
Tinggal diiris-iris langsung jadi, so tunggu apa lagi??!! Selamat bereksperimen dan ber hah hah huh huh ;-)..
Reviews & Comments
nia from jakarta says:
wah menarik yah resep nya, apalagi kalo resep ini udah banyak saya temuin di makanan kemasan atau pun juga menu makanan di restoran indo hehehe... kira 2 bisa gak kalo di halusin semua bahan nya biar kayak sambal indo yang laen? tks
Halo Nia :-). Setahu saya sambal matah memang dirajang bukan dihaluskan. Kalau bisa tidaknya ya bisa kan terserah yang bikin dan makan ha ha :-). Tapi rasanya saya kurang tahu kalau digiling halus karena belum pernah nyoba. Mungkin mirip bumbu dasar masakan bali. Nia coba saja dech, kan nanti tahu he he :-). Salam...Endang
Prabowo from Kalimantan barat says:
Maaf. Mungkin saya salah dalam membuat nya, malah cuma rasa serai yg ada
Hallo Bro :-). Maaf hasilnya kurang memuaskan. Apanya yang salah? Apa kebanyakan serainya? Serai yang dipakai cuman bagian bawah yang putih itu gak semua batangnya. Kalau paduan bahan tepat sambal matah akan terasa komplit, bawang putih, daun jeruk purut, terasi dan serai semua terasa dominan. Gak cuman rasa serai doang. Silahkan coba sekali lagi, kalau perlu minyaknya dipanasin atau sambalnya diremas-remas atau ditekan-tekan dengan sendok seperti saran di bawah dari Indra Eni dari Bali itu. Semoga lain kali lebih baik :-)- Salam...Endang
Aciana from Surabaya says:
Iya Chef jadi berasa pengusir vampire karena garlic :D sy pakai 1 siung aja cukup jadi masih ringan rasanya :p
Makanya jangan makan kalau mau diapelin :D
Aciana from Surabaya says:
Ikan cukil digoreng kering sdh marinasi di freezer + nasi anget juga sambal matah. Wah bikin lahap ! Ini kali kedua sy bikin, yg pertama bawput,terasi,serai di tumis dlu sampai wangi pakai api kecil lalu mix dngn bahan2 lain (dari youtube) Versi real mentahnya ini doyan juga,cm daun jeruk kurang halus pas iris maklum udh kelaparan td pulang kerja :p but I really like it :D
Memang ada beberapa orang yang jengah makan bawang mentah Aci. Kalau saya bikin sambal bawang atau sambal matah, habis itu ngunyah banyak-banyak celery, itupun saya konsumsi di akhir pekan untuk antisipasi "garlic breath" ;-). Kalau buat ngrajang biar lembut, pakai gunting, gunakan khusus untuk keperluan di dapur saja, bisa ngrajang sangat halus dan cepat :-)
Indra Eni from Bali says:
kami di Bali biasanya remas-remas semua bahan sambal pakai tangan spy tambah maknyus dan skip cabe merahnya ;)
Hallo Indra. Saya penasaran nich, irisan cabe diremas-remas pakai tangan apa gak kepanasan cabe nanti tangannya :-). Mungkin orang Bali sudah terlatih ya jadi tangannya sudah terbiasa, cabepun gak mempan ha ha. Yang penting rasanya tambah Mak Nyus! Terima Kasih untuk masukannya. Semoga bermanfaat untuk rekan2 yang lain yang mau uji nyali :-). Salam...endang
Rio from Malang,east java indonesia says:
Budaya kita sangat indah,termasuk budaya memasak kita,terima kasih telah melestarikan budaya indonesia tercinta kita
Hallo Rio. Terima Kasih untuk apresiasinya. Ayo ikut berpartisipasi melestarikan budaya kuliner warisan leluhur biar tak punah dilindas jaman Bos ;-). Salam Kuliner ....Endang