Bahan:

1. 250 gr tepung terigu, diayak
2. 2 butir telur ukuran sedang
3. 500 ml santan encer atau air dingin
4. 1/2 sdt garam
5. 1 sdm mentega dicairkan

Roti Jala

Asal: Sumatra Utara

Catatan..

Roti jala adalah makanan yang berasal dari Melayu Sumatra Utara. Biasanya makanan ini disuguhkan bersama kuah kari Melayu. Di Deli makanan ini terkenal disajikan dengan kari kambing dan acar nanas. Menurut budayawan M Muhar Omtatok, roti jala merupakan makanan Melayu yang bisa saja teradaptasi dari unsur India. Roti jala juga terdapat di Kepulauan Riau dengan nama roti kirai. (Sumber Wikipedia, Indonesia).

Tips : Bagi anda yang tidak memiliki alat khusus untuk membuat roti jala, masukkan adonan ke dalam kantong plastik, potong sedikit ujungnya, kucurkan adonan ke atas wajan sambil membentuk pola jala atau renda.

Adonan roti jala bisa anda buat dengan air biasa atau santan tergantung selera. Dalam postingan ini saya buat dengan santan karena saya ingin mendapatkan tekstur roti jala yang lebih lembut dan rasanya lebih gurih. Tapi jika anda diet makanan bersantan silahkan pakai air biasa.

Cara Membuat:

1. Kocok sedikit santan (air) dan telur dengan kocokan biasa sampai rata.
2. (Kalau anda punya silahkan kocok pakai stick mixer seperti yang saya pakai, lebih praktis dan bisa menghasilkan adonan yang licin dan rata).
3. Tambahkan tepung terigu dan garam. Aduk kembali hingga rata.
4. Jika perlu, saring adonan dengan saringan santan sambil ditekan2 dengan sendok untuk menghasilkan adonan yang halus dan bebas dari gumpalan.
5. Tuangkan mentega cair, aduk kembali secara manual hingga adonan tercampur rata.
6. Panaskan wajan anti lengket (diameter 20 cm) dengan suhu kecil, olesi sedikit mentega.
7. Test dulu kekentalan adonan dengan cara : Kucurkan adonan ke wajan dengan gerakan cepat dan konsisten (posisi lubang konsisten ke bawah tidak naik turun).
8. Adonan yang pas akan membentuk pola renda yang tipis menyambung dan tidak terputus-putus.
9. Jika adonan sudah pas, lanjutkan proses pembuatan. Setelah dituang, tunggu sekitar 4-5 menit sampai matang atau adonan berubah transparan dan jika anda tekan dengan sudip tidak meninggalkan jejak adonan yang masih basah/belum matang. Roti jala tidak perlu dibalik.
10. Roti jala yang bagus bisa anda test setelah matang, teksturnya stabil tetapi lembut dan mudah dilipat. Jika terlalu keras atau kering, berarti api terlalu panas.


11. Melipat dan Menggulung:
12. Letakkan roti jala di atas telenan atau piring, lipat sisi kiri dan kanan dadar ke bagian tengah.
13. Lipat dan gulung roti jala hingga membentuk silinder. (Lihat step by step cara melipat seperti tertera di Foto). Anda bisa juga melipatnya sesuai selera.
14. Sajikan bersama Kari Kambing.

Catatan Tambahan:

1. Pola jala yang terputus-putus atau berbintik-bintik terjadi karena adonan terlalu kental atau kucuran dari lubang tidak konsisten.
2. Sebaliknya adonan yang terlalu encer akan membentuk pola kucuran yang melebar dan menyatu satu sama lain (tidak membentuk pola jala atau renda. Jika terjadi, tambahkan sedikit tepung terigu.

Tips:

1. Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb.