Rempeyek
Asal: JawaIndonesian snack Rempeyek, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Bahan:
- 300 gr tepung beras
- 4 sdm/20 gr tepung tapioka/kanji
- 1 butir telur
- 7-10 lembar daun jeruk purut, iris halus (untuk menambah aroma)
- 1/2 sdt soda kue/baking soda/natron atau 1 sdm air kapur sirih (supaya rempeyek tahan renyah)
- 450-500 ml santan sangat encer (50 ml santan kental + sisanya air)
- 100 gr kacang tanah atau secukupnya
- 50 gr teri atau 25 gr teri nasi
- Minyak untuk menggoreng secukupnya (kurang lebih 1 liter)
Bumbu Halus:
- 4 siung/12 gr bawang putih, 2 siung jika ukuran besar
- 5 butir kemiri
- 2 cm /5 gr kencur
- 1/2 cm kunyit atau ganti dengan 1/4 sdt kunyit bubuk
- 2 sdt ketumbar bubuk
- 3 lembar daun jeruk purut, buang tulangnya
- 2 sdt garam atau sesuai selera
Cara Membuat Rempeyek
- Haluskan bawang putih, kencur, kemiri, ketumbar, 3 lbr daun jeruk purut dan garam dengan cobek atau blender sampai halus.
- (Jika perlu tambahkan sedikit santan ke dalam blender untuk mempermudah proses penghancuran).
- Iris halus 7-10 lbr sisa daun jeruk purut. Sisihkan.
- Masukkan tepung beras, tepung tapioka, baking soda/air kapur sirih dan bumbu halus ke dalam mangkok atau wadah yang agak besar. Tambahkan telur, aduk rata.
- Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan yang halus dan rata. Cicipi, jika perlu tambahkan garam secukupnya.
- Masukkan irisan daun jeruk purut, aduk rata.
- Panaskan minyak goreng dalam wajan cekung anti lengket dengan panas antara sedang-tinggi.
- Test rasa adonan tepung dengan cara, ambil satu sendok makan adonan, goreng sampai matang dan mengapung di permukaan minyak. Cicipi apakah rasa asin sudah pas.
- (Trik ini perlu anda lakukan supaya rasa asinnya benar2 pas karena rasa adonan mentah lain dengan setelah digoreng).
- Jika rasa sudah pas, * ambil adonan dengan sendok cekung atau sendok sayur atau sendok nasi, taburi dengan bahan topping, ** tuang adonan dengan cepat di dinding wajan.
- Letakkan segera sutil di tengah2 rempeyek supaya rempeyek tidak menggulung sambil siram2 adonan di dinding wajan dengan minyak sampai rempeyek mengering dan terlepas.
- Pastikan rempeyek sudah dalam kondisi kering baru dibalik. Goreng sampai kedua sisi rempeyek benar2 matang merata dengan warna agak kecoklatan.
- Angkat dan tiriskan. Jika perlu taruh rempeyek di atas tissue dapur yang menyerap minyak.
- Tunggu sampai rempeyek benar2 dingin. Simpan dalam toples atau wadah yang kedap udara.
Catatan:
- * Tuang setiap kali sesendok adonan, langsung disiram-siram hingga rempeyek terlepas baru ambil adonan berikutnya supaya rempeyek tidak lengket dan menempel satu sama lain.
- ** Jika memungkinkan pakai wajan cekung yang besar dan cekungan tidak terlalu dalam, agar rempeyek bisa terbentuk rata (luas dan tipis) dan tidak terlalu berminyak. Saat digoreng ujung bagian atas harus menempel dengan wajan dan tidak boleh terendam dalam minyak goreng. Nanti ketika sedikit kering, adonan ini baru boleh ditenggelamkan.
Tips:
- Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb.
Catatan..
Rempeyek, camilan ringan yang menyerupai keripik ini adalah teman setia nasi pecel atau Pecel Sayur . Hampir di semua warung yang menjual nasi pecel umumnya
menyediakan juga rempeyek. Bahkan di desa saya, pecel dan rempeyek merupakan hidangan satu paket yang tak terpisahkan ;-).
Meski kelihatan rumit, membuat rempeyek yang gurih dan renyah tidak susah. Kuncinya sederhana: Tambahkan telur dan soda kue/air kapur sirih pada
adonan rempeyek. Ditanggung rempeyek akan renyah dan tahan lama atau tidak mudah melempem. Selain itu pakai santan encer supaya rempeyek benar2 garing
saat digoreng dan tidak mudah lembek.
Tip: Topping atau isi rempeyek bisa anda variasi dengan bahan lain sesuai selera, misal dengan kacang ose atau kedelai hitam, kacang hijau dll.
Jika anda memakai topping dari kacang2an kering, rendam kacang semalaman lalu tiriskan supaya kacang empuk dan layak untuk dikonsumsi ;-)
Tips Penting: 1. Jangan menambahkan santan yang terlalu kental atau kebanyakan menambahkan santan supaya rempeyek TIDAK BERMINYAK BERLEBIHAN setelah digoreng! 2. Jangan menambahkan
porsi tepung tapioka/tepung kanji melebihi jumlah dalam resep. Tepung tapioka menghasilkan gorengan/kremesan yang renyah dan keriting tetapi cenderung berminyak daripada tepung beras.
Reviews & Comments
Suhailah from Sumenep says:
Mbk jika tepung berasny 500 gr brp kanjinya
Suhay from Sumenep says:
Mbk jika tepung berasny 500gr trus tepung kamjinya brp
Asih hidayati from Ngawi east java says:
Bigfull thanks to you...mommy best cooker peyek,,maturnuwun tips tips nya yg bisa jd referensi banget...maturnuwun sudah membuat artikel yg berkualitas
Hallo Asih :-). Selamat ya untuk best rempeyeknya. Bakat koki andal juga nich teliti banget mengikuti tips2nya. Tak heran hasilnya memuaskan. Terima Kasih juga sudah mampir dan uji coba resep. Ayo teruskan bakatnya :-). Salam..Endang
Ria from Jkt says:
Bu, kalau buat peyek ikan teri dicuci dahulu atau tidak? Kalau dicuci pasti tidak renyah ikannya. Kalau tidak cuci psti renyah tapi khan takut kotoran lalat nempel. Bagaimana menurut Ibu supaya peyek ikan teri renyah tapi bersih dan sehat?
Hallo Ria, jumpa lagi :-). Tergantung teri yang dipakai. Kalau Ria pakai teri yang dibungkus dlm kemasan plastik vacuum yg dijual di Supermarket, seperti yang saya pakai tidak usah dicuci bisa langsung dimasak. Kalau beli di pasar tradisional yang terbuka dan dijual eceran harus dicuci karena seperti Ria bilang banyak kotoran, belum lagi berapa banyak tangan yang pegang-pegang gak bayangin kl gak dicuci :-). Cara nyucinya rendam sebentar kurang lebih 2 menit dalam air panas, aduk-aduk biar kotoran luntur. Terus langsung tiriskan. Kalau mau bikin rempeyek lebih baik direndam lebih awal, setelah ditiriskan di angin2kan biar agak kering. Jangan kuatir dengan penggorengan teri akan kering dan rempeyek tetap renyah. Selamat Mencoba. Saya tunggu hasilnya he he :-). Salam...Endang
Ria from Jkt says:
Saya dapat masukan tambahi 2 sdm tepung ketan, kanji diganti maizena. Bagaumana menurut Ibu?
Terima Kasih untuk inputnya Ria. Semoga bermanfaat untuk rekan-rekan yang lain :-). Ayo silahkan yang mau uji coba pakai tepung maizena, semoga hasilnya lebih renyah :-). Salam...Endang
Ria from Bandung says:
Bagaimana kalau ditambah maizena 1sdt
Silahkan Ria. Sayamanambah renyah gorengan. Tapi untuk bikin rempeyek terus terang saya belum pernah nyoba. Coba Ria eksperiemen siapa tahu hasilnya lebih bagus :-). Salam...Endang
Tini from Bogor says:
Kriyuk2 kreyess gurih....siip.mksh kak resepnya.
Hallo Tini :-). Selamat ya rempeyeknya sukses. Saya turut senang kalau ada yang sukses bikin dan turut bersedih kalau ada yang gatot meski pakai resep sama. Ayo silahkan lihat-lihat siapa tahu nemu resep menarik untuk dicoba :-). Terima Kasih sudah mampir dan uji coba resep :-) Salam...Endang
Dian from Jkt says:
Mf Bu kmrin2 sy pernah buat tidak pakai soda kue, kunyit dan telur tapi memakai dua butir kemiri disangrai hasilnya lumayan garing dan tidak berminyak. Karena penasaran sy coba resep dari Ibu supaya lebih meripik kok malah gagal peyek alot dan berminyak :-(
Ya sudah Dian pakai resep sebelumnya yang sudah terbukti berhasil :-). Saya juga kurang tahu kenapa saat giliran Dian jadi gagal. Kalau saya baca komentar dari pembaca lain banyak juga yang sukses tidak bermasalah, gurih dan renyah. Mungkin resep yang cocok bagi kita belum tentu berhasil untuk orang lain. Terima Kasih sudah sempat mampir dan uji coba resep meski gagal. Salam...Endang
Dian from Jkt says:
Mf Ibu ga kasih tahu yg dipkai sebutir kuning tekurnya ja dan sy pakai tepung beras Rosebrand dan tepung tapioka gunung
Kalau pengalaman saya sendiri sich saya pakai 1 telur semua termasuk putihnya juga. Seperti Dian lihat dalam gambar ke 5 kan kelihatan putih dan kuning telurnya saya pakai semua tapi hasilnya baik-baik saja. Saya sarankan Dian pakai 1 kuning telur saja karena putih telur menimnbulkan buih dan mungkin itu penyebab kelebihan minyak. Kalau dari tepung dan tepung tapioka yang Dian pakai sebenarnya sudah bagus merknya. Kalau masih berminyak juga kurangi tepung tapiokanya tapi pastikan pakai air kapur sirih supaya rempeyek tidak keras. Lain kali coba dulu 1 nggorengnya sampai kekentalan pas baru lanjutkan goreng semua. Sudah...kira-kira itu semua saran dan analisa yang bisa saya berikan tentang rempeyek. Semoga lain kalau hasilnya lebih bagus. Gagal dalam memasak itu biasa, saya juga sering tapi dari situ kita belajar :-) Salam...Endang
Dian from Jkt says:
Mf bu adonan dah encer tp pas dituang ke wajan yg paling atas adonan langsung kering seperti pecah2 tp turun kebawah menggelembung, nah gelembungannya kok ulet. Sesuai resep adonan diwajan atas yang kering langsung di siram2 minyak dari atas kebawah supaya turun kebawah krn klau dilepas dengan sodet langsung hancur setelah turun kebawah ditunggu sampai matang baru dibalik sesuai resep Ibu. Saya melapisi tissu minyak peyeknya didirikan agar minyak tiris sampai benar2 atus baru sy masukan toples k
Dian, kalau rempeyek langsung kering dan pecah-pecah atau retak-retak saat dituang di pinggang/permukaan wajan itu artinya ADONAN TERLALU ENCER. Makanya nempel di wajan cuman tipis dan mudah pecah/retak. Karena terlalu encer sisanya cepat terjun ke dasar minyak dan menggelembung sekaligus menggumpal makanya jadi alot. Banyak faktor yang mempengaruhi kekentalan resep meski takaran persis resep, misalnya pakai tepung jadi atau tepung baru digiling dan kedua kekentalan santan. Lebih baik pakai santan yang sangat encer sekali paling aman. Pakai air dingin biasa juga bisa tapi hasilnya rempeyek kurang gurih. Dari pengalaman saya adonan rempeyek yang ideal itu setelah bagian atas kering dan disiram-siram minyak, rempeyek turun sendiri gak perlu dicungkil dari dinding wajan. Kl keenceran tambahkan tepung beras, kl kekentalan tambahkan air. Coba lagi, nanti lama-lama Dian akan tahu konsistensi yang tepat. Untuk mengurangi minyak, coba pakai kuning telurnya saja. Ayo coba lagi :-)
Dian from Jkt says:
Kenapa peyek pas digoreng merah, berminyak dan gelembung dibawahnya padahal adonan warna kuning, sesuai resep dan takaran pas
Hallo Dian, coba scroll ke bawah silahkan baca jawaban sekaligus penjelasan saya untuk Athaya wahyudi dari Trenggalek penyebab rempeyek berminyak berlebihan. Kedua tentang pertanyaan mengapa rempeyek bergelembung dibawahnya, penyebabnya bisa jadi karena adonan terlalu kental sehingga waktu dituang langsung turun ke minyak dan menggumpal, kandungan udara yang terlalu banyak kena panas hasilnya menggelembung. Intinya adonan harus pas, dan bisa dilihat saat dituang di dinding wajan langsung menempel dan cepat mengeras bukan turun semua ke dalam minyak. Kalau masalah warna, saya kurang tahu tapi bukan masalah utama, warna rempeyek memang bervariasi dari yang putih pucat, kuning sampai kemerahan. Itu saja yang bisa saya jelaskan. Semoga membantu :-). Salam...Endang
Juliantri from NTT says:
Mbak kalo boleh tau ukuran untuk tepung beras kan 300 gram kira2 berapa sendok makan? Soalnya aku tidak ada timbangan di rumah :-( Makasi mbak.....
hallo Juli :-). Kalau ukuran standar umumnya, 1 sdm tepung beras itu beratnya 15 gr. Jadi kalau pakai ukuran sdm makan ya tinggal dibagi hasilnya kurang lebih 20 sdm. Nanti dilihat saat sudah ditambah cairan. Konsistensi adonan rempeyek itu kira-kira mirip pancake tapi agak encer. Coba saja digoreng 1 dulu, kalau masih kental ya tinggal tambahin air dingin, kalau terlalu encer tambahin tepungnya. Tapi setiap kali ada penambahan cicipi apakah jumlah garam masih pas nanti dikoreksi rasa sebelum digoreng. Selamat Mencoba semoga sukses rempeyeknya :-). Salam..Endang
Putri from Malaysia says:
Bunda Kl guna kapur sirih untk 2kg brepa sendk . Dan untuk telor brapa biji .terima Kasih
Hallo Rina. Untuk 2 Kg tepung kira-kira air kapur sirihnya 5 sdm. Telurnya juga 5 butir. Bahan lain kira-kira ya dikali 5x begitulah tapi jumlah cairan lebih baik tambahkan pelan-pelan nanti kan bisa dilihat sendiri kalau perlu dicoba digoreng sekali dulu kalau terlaölu kental encerkan lagi. Selamat Mencoba Semoga Sukses. Salam...Endang
sisihchairudin from Bogor selatan says:
Keren banget, terimakasih utk resep rempeyeknya.. sdh di praktekkan, hasilnya muantapppp.... enak, renyah dan gurih...
Hallo Sisih :-). Selamat Rempeyeknya sukses komplit. Sisih koki keren juga nich, sekali coba langsung mantap, gurih & renyah :-). Terima Kasih sudah uji coba dan berbagi cerita sukses. Semoga menginspirasi pambaca lain yang ingin mencoba :-). Salam...Endang
diyah from madura says:
trimakasih resepx bunda.. alhamdulillah sudah aq coba dan hasilx enak renyah.. terimakasih banyak..
Selamat Diyah telah berbagi pengalaman sukses bikin rempeyek. Saya ikut senang dan bangga. Diyah koki bertangan dingin nich hasilnya enak dan renyah. Saya hanya posting resep tapi hasil akhir ditangan yang masak :-). Salam...endang
Nancy Pingkan Soputan from manado says:
aku buat rempeyek tak pake bakingsoda....baru tau kalo boleh pake baking soda...aku pake telur untuk renyahnya dan tapioka....tapi kok bisa rasa akhirnya agak2 pahit ya???
Hallo Nancy :-). Saya kurang mudheng maksud pernyataan Nancy. Di awal Nancy bilang bikin rempeyek tak pake backing soda baru tahu kalau boleh. Trus di akhir rasanya agak-agak pahit. Pertanyaan saya yang barusan Nancy bikin yang agak-agak pahit itu pakai backing soda apa tidak?? Kalau ya berarti jumlah backing sodanya kebanyakan. Kalau hanya setengah sendok teh tidak akan menimbulkan pahit. Atau kalau pakai air kapur sirih, ampasnya (kapurnya) ikut bisa menimbulkan pahit juga. Silahkan coba lagi semoga berikutnya hasilnya lebih optimal. Salam..endang
Ning. from Jakarta says:
Salam.kenal.mb.Endang..saya mencoba R/ rempeyek.dr.mbak Hasilnya Alhamdulillah..hemm yummi.serumah pada seneng..nyemil2.terus.katanya..eunak tenan..trimakasih mb Endang :-)
Hallo Ning:-) Wow selamat sudah sukses uji nyali dan kesabaran ha ha :-). Hasilnya enak lagi. Saya cuman posting resep hasil akhir ditangan yang bikin. Ning bakat koki hebat nich. Ayo teruskan bakatnya. Silahkan lihat-lihat siapa tahu ada resep lain yang mau dicoba. Terima Kasih untuk kunjungan dan berbagi pengalaman :-). Salam..Endang
Aya from Bekasi says:
Alhamdulillah akhirnya berhasil..nemu jg resep rempeyek..biarpun aga tebel .tetep empuk dan renyah..makasi ya kaka resepnya. Mau aku jualin..barakallah
Selamat Aya ;-). Percobaannya sukses. Untuk percobaan pertama sudah kategori sukses itu empuk dan renyah ;-). Kalau masalah ketebalan mungkin hanya perlu diencerkan sedikit saja dengan air tapi kalau terlalu encer nanti peyeknya tipis kurang menarik selera kalau dijual ha ha ;-). Tapi yakin dech makin sering bikin pasti akan segera menemukan konsistensi yang pas. Saya dukung usaha jualannya. Semoga sukses banyak pembeli banyak rejeki. Jangan lupa jaga kualitas ;-). Terima Kasih sudah mampir dan berbagi cerita yang menginspirasi ;-) Salam....Endang
Echie from Bekasi says:
Haaaaaii..Salam kenal mb'.. aQu udh bikin sesuai resep tapi aQu skip baking soda/Kapur sirih Karena gak ada stock dirumah.. hasilnya enak tapi agak keras sedikit.. apa itu pengaruh aQu gak pakai baking soda yaaa...?? Makacie sebelum nya..
Hallo Echie :-). Syukur percobaannya enak. Kalau agak keras ya bisa juga karena minus kapur sirih/backing soda. Sudah pakai tepung tapioka juga kan? Kalau murni tepung beras saja memang keras tapi kalau kebanyakan tapioka memang renyah tapi peyek cenderung lebih berminyak. Jadi mesti pilih salah satu kl minus kapur sirih, agak keras tapi bebas minyak atau empuk tapi agak cenderung berminyak. Terima Kasih juga untuk masukannnya, semoga berikutnya bahan lengkap supaya hasilnya tambah jos :-). Salam...endang
Wiwin zhafif from Trenggalek jtim says:
Assalamu'alaikum kk..mau tnya pyek klo diksih telur pa g cpt mlempeem y..tl0ng srnya, ini sy pngn jualn..trz klo tepung brasnya stengh kilo soda kuenya sbrpa...
Wa'alaikum Salam Wiwin. Fungsi telur dalam adonan rempeyek itu untuk membuat empuk Wiwin tapi tidak menyebabkan cepat mlempem. Kan banyak sediaan camilan kering, misalnya cheese stick yang mengandung telur dan digoreng tapi awet juga berhari-hari. Peyek mudah mlempem kalau santannya terlalu kental atau penyimpanan salah. Misalnya dimasukkan ke toples/plastik sebelum benar-benar dingin, dikipasi atau diangin-anginkan maksudnya supaya cepat dingin padahal cara itu malah bikin peyek cepat mlempem. Semoga penjelasan saya membantu. Peyek juga bisa digoreng 2 kali tapi sebentar saja, setelah dingin supaya lebih awet. Untuk jumlah backing soda yg ideal itu maksimum 1% dari total berat adonan, kalau kebanyakan pahit. Untuk 500 gr pakai 1 peres sdt saja. Selamat Mencoba Semoga SUkses usahanya. Salam...Endang
Patimah from Kapuas Kalteng says:
saya mau nanya, saya kan bikin peyek dengan resep yang ada, selesai menggoreng, semua peyek ny renyah, tapi kok setelah semalam di simpan di toples kok malah gak renyah, alot, semacam melempem gitu.. Pas di resep itu saya gak kasih kapur sirih, apakah itu mempengaruhi tahan lama atau tidak nya kerenyahan peyek ny..
Hallo Patimah :-). Turut berduka cita peyeknya melempem. Ada dua kemungkinan. 1. Ya bisa juga karena tanpa tambahan air kapur sirih/soda kue penyebabnya. 2. Mungkin waktu dimasukkan dalam toples peyek belum benar-benar dingin. Waktu mendinginkan dibiarkan saja di suhu ruang jangan diangin-angikan apalagi dikipasi malah nanti cepat mlempem. Untuk peyek Patimah yang memplem itu jangan dibuang. Silahkan digoreng sekali lagi nanti akan renyak kembali dan tahan lama. Untuk diketahui rempeyek bikin sendiri meski tidak mlempem paling tahan seminggu dari pengalaman saya. Justru hati-hati kalau beli dari abang penjual berbulan-bulan masih renyah. Biasanya itu digoreng dalam minyak yang dicampur plastik! Silahkan test kalau rempeyek dibakar dan mengeluarkan api besar dan bau plastik itu sangat berbahaya dikonsumsi. Semoga memberi sedikit pencerahan. Salam..endang
Athaya wahyudi from Trenggalek jatim says:
Mlm kk.sya mau tanya sya kn pngn jualn pyek.udh ngebuat,tinggl ngemas.stelh sy kemas bbrp jm kemudian minyaknya kok netes dlm plastik kmsnya ya...mohon sarannya..
Hallo Athaya. Ada beberapa faktor kenapa rempeyek atau gorengan berminyak berlebihan. Untuk menghindari hal tersebut antara lain. 1. Minyaknya terlalu banyak memenuhi wajan, lebih baik 1/2 tinggi wajan saja supaya rempeyek tidak menyerap terlalu banyak minyak saat proses penggorengan. 2. Pada saat meniriskan jangan cuman diangkat pakai saringan, tapi hentakkan saringan pelan-pelan supaya sisa minyak cepat turun. 3. Tiriskan dlm keadaan berdiri di atas kertas tissue yg bergerindil (bukan kertas minyak atau koran) supaya menyerap minyak dgn baik dan ganti kl sudah basah. 4. Jumlah tepung kanji terlalu banyak. Tepung kanji membuat renyah tapi lebih banyak menyerap minyak. Kalau perlu gak usah pakai tepung kanji tapi pastikan tambah air kapur sirih supaya peyek renyah. Tapi jgn kebanyakan nanti pahit. Semoga membantu. Jangan menyerah ya :-) . Salam...endang
Ida muchoda from Malaysa says:
Memang lah bees. Kak trima kasih dgn resep nya ini semoga kakak trs berjaya,
Tahniah Ida :-). Yang baru masak juga koki best lah. Semoga Ida suka balik ke sini lagi coba resep baru ha ha :-). Salam sesama saudara serumpun :-)....Endang
Kiki from Switzerland says:
Resep mbk nya kyk resep alm bapak ku jd bner2 kngen makan rempeyek
Oh...bisa saya bayangkan kerinduan ke alm Bapak. Makanan ibarat museum, bisa menyimpan memori dan cerita indah dengan orang-orang yang kita sayangi :-). Ayo cepetan bikin supaya kangen bisa terobati. Saya yakin alm Bapak akan bangga resepnya dihadirkan kembali :-). Pass dich gut auf..Liebe Grüße aus Bayern
Kiki from Switzerland says:
Mbak, klo kemiri bs dgnti dgn bahan lain g? Atau bisa nggak klo tnp kemiri, ap akn mrubah rsa ny? Soal ny smpek skrg g ad nemuin kemiri wlaupun ud kliling cri2 ny di asian market. Pas plg kmpung hrus ak bw skerdus kemiri kyk nya ;-)
Diskip aja Kiki tetap enak. Kemiri itu fungsinya mengentalkan saus/kuah dan membuat masakan menjadi lebih gurih. Jadi kalau terpaksa absen. dikuatin bumbu lainnya (ketumbar, daun jeruk purut dan garamnya yang lebih dominan) biar rasanya tetap enak. Kemiri memang barang langka gak semua toko asia punya. Di München juga yang punya kemiri malah toko yang lebih kecil dan sudah bangkrut. Senasib kita :-). Selamat Mencoba Semoga sukses meski tanpa kemiri. Salam dari tetangga ..endang
Ani from Sragen says:
Klo tidak pake tapioka bgmn bun?
Ya bisa juga Ani tapi mungkin hasilnya agak keras jika dibandingkan dengan campuran tapioka. Tapi kalau gak punya persediaan tepung tapioka ya silahkan bikin saja rasanya tetap enak ;-). Semoga penjelasan saya membantu. Salam..endang
Listya from Jogja says:
Mbk tanya dong.kalau tidak pakai ketumbar apakah rasa/teksturnya sama?
Halllo Listya. Jujur ya bumbu utama yang memberi karakter pada rempeyek itu justru ketumbar dan daun jeruk purut. Kedua bahan ini juga yang memberi rasa pada keripik lainnya misalnya keripik tempe. Kalau tidak pakai ketumbar yang jelas tekstur tidak terpengaruh tapi rasanya jelas beda bukan rasa khas rempeyek umumnya. Ketumbar termasuk bumbu yang mudah didapat. Kenapa tidak pakai ketumbar? Apa karena alergi atau tidak suka rasa aroma ketumbar?. Kalau iya mungkin bisa diganti merica tapi rasanya ya seperti kerupuk biasa atau skip ketumbarnya tapi toppingnya pakai rebon atau ikan teri medan supaya bisa mengganti aroma ketumbar. Itu saja saran yang bisa saya sampaikan. Semoga memberi pencerahan. Salam...Endang
nitaya from samarinda says:
Mba mau tanya kacang tanah yang sudah di rendam semalam itu saat ditaro di sendok pas mau di goreng apakah harus mentah atau sudah matang? Terimakasih.
Ngapain pakai kacang yang sudah direndam Nitaya? takut nanti gak matang ya? Yang jelas Kalau bikin rempeyek sih pakai kacang mentah gak perlu digoreng dulu, kan nanti pas digoreng juga ikut kering dan renyah. Saya malah belum pernah bikin rempeyek pakai kacang rendaman, tapi semoga saja haslnya juga bagus. Selamat Mencoba , semoga sukses . Salam...endang
astrid from pkn baru says:
Mau nanya nih ketumbar apa bisa di ganti dengan merica yaa
Hallo Astrid. Terus terang kl untuk bumbu rempeyek dan keripik (misal keripik tempe, bayam) bumbu khasnya memang ketumbar yg memberi rasa khas. Kalau merica biasanya untuk goreng-gorengan misal bakwan udang/sayur, bakwan jagung atau perkedel. Ketumbar rasanya lain sama merica jadi menurut saya keduanya tidak seharusnya ditukar-tukar karena rasanya benar-benar lain. Kl masalah mau diganti ya tentu saja bisa tergantung yang masak tapi hasilnya ya tentu bukan rasa rempeyek umumnya yg pakai ketumbar. Semoga masukan saya membantu. Salam....Endang
Bella from Sweden says:
Hi Mbak Salam Kenal. Kangen sama makanan jawa. Disini gak Ada kencur. Bumbu disini gak lengkap. Sedih banget Mbak. Tapi thanks atas resepnya enak walau gak pake kencur.
Salam Kenal Kembali Bella ;-). Selamat rempeyeknya sukses meski minus kencur. Memang betul kencur susah ketemu di Eropa. Punya saya juga bawa dari tanah air waktu mudik. Ntar kl pulang bawa aja simpan di karton taruh di tempat gelap. Bisa bertahan sampai 6 bulan. Kl sudah kelihatan mengering dan keriput atau tumbuh tunas baru, rendam secepatnya dlm air dingin sampai tumbuh dan kencur segar kembali. Setelah itu buang daun biarkan di tempat terbuka sampai kering trus simpan lagi. Begitu seterusnya saya praktekkan sampai pulang kampung tahun berikutnya saya masih punya persediaan kencur. Salam dari sesama perantau ;-) ...Endang
Neni from Lampung says:
Maaf ratingnya ketinggalan ;-)
Maaf juga baru jawab sekarang soalnya saya baru liburan 2 minggu jadi gak online ;-)
Neni from Lampung says:
Hi...salam kenal saya suka buat peyek ..tapu kok ga seenak kalo beli di warung depan rumah,jadi saya galau setiap ngeliat peyek yg saya beli terus berpikir apa ya resepnya bisa seenakk ini teksturnya garing ga berminyak dan renyah trus saya amati di teksturnya terdapat sedikit lubang2 kecil apakah ada tambahan baking soda? Mohon di bantu bunda penelitian saya ...supaya saya bisa bikin peyek seperti yg saya beli di warung dan saya engk galau lagi...😊 terimakasih.
Hallo Neni. Jangan putus asa dan jangan bandingin dengan warung karena mereka memang sudah mumpuni setelah bikin percobaan dan praktek makanan yang sama hampir bertahun-tahun. Tebakan saya rempeyek yang dijual itu yang tidak berminyak, ada lubang-lubang kecil dan biasanya warnya nya agak sedikit putih itu rempeyek yang digoreng 2X. Coba Neni goreng sekali trus tunggu sampai dingin ntar goreng lagi lihat perbedaannya. Kedua supaya peyek enak rasa asin dan ketumbar harus benar-benar terasa. Pakai ketumbar butir jangan bubuk ketumbar. Waktu bikin goreng satu biji trus rasakan dulu kalau rasa kurang pas dikoreksi baru goreng semuanya. Tambahan air kapur sirih atau soda sama aja itu fungsinya untuk merenyahkan bukan menentukan rasa. Selamat Mencoba Kembali. Salam...Endang
Fitri Puspitasari from Pamulang tangsel says:
Mba, saya sudah coba bikin rempeyek dg resep sama seperti resep yg diatas cuma tidak pake baking soda, hasilnya kok melempem alot ya, trus saya siasati goreng lagi sebentar, malah jadi renyah bgt, pertanyaan saya apa betul peyek yg dijual2 itu harus gorengnya 2x, jika pake baking soda apakah kerenyahannya sama kayak yg digoreng 2x, mohon maaf kepanjangan mba,, hehe terima kasih
Hallo Fitri. Setahu saya dan yang selama ini saya praktekkan saya goreng rempeyek cukup sekali dan itupun tahan renyah sampai seminggu. Waktu masukin di toples rempeyek sudah betul2 dingin belum? soalnya kalau masih panas atau hangat trus disimpan ditempat tertutup bisa menyebabkan melempen. Trus kalau tanpa backing soda atau air kapur sirih rempeyek tetap enak dan masih renyah cuman setelah dingin agak keras tapi setahu saya gak sampai alot atau melempem. Saya juga bingung nich kok bisa rempeyek melempem ;-(. Tapi baguslah rempeyek Fitri masih bisa diselamatkan dgn digoreng lagi. Masalah apakah yang dijual juga dgn metode 2 kali penggorengan saya kurang tahu. Tapi Fitri bisa amati dr penampilan kalau digoreng 2 kali penampilannya jadi agak putih kl yang sekali goreng kuning/coklat keemasan. Kira2 begitu. Thx untuk reportnya ;-). Salam...Endang
Siti khana from Malaysia says:
Catatan yg baik n bagus...insya allah nanti boleh cuba
Azo silahkan dicoba Siti. Semoga sukses bikin rempeyeknya. Salam...endang
rohwayati from tangerang says:
Rasanya mantaap mba, walopun dibikin jd rempeyek bayam, hihihi. Makasi resep dan sharingnya mba. Selalu menginspirasi ;-)
Eh Neng muncul lagi ;-). Waduh bagus tuch inspirasinya jadi rempeyak bayam. Jadi menginspirasi saya jgua nich. Di sini banyak bayam raksasa daunnya lebar2 pasti joss buat rempeyek. Salam Kriuk -Kriuk ;-)
Ibu rita from Cinere says:
Mb,,mau nanya knp setiap bikin peyek,,d awal hasilnya bagus tp d pertengahn sampai akhir hasinya keras,,,mohon sarannya,trimakasi
Hallo Ibu Rita. Kalau pas bikin peyek jangan lupa adonan selalu diaduk lebih dulu sebelum menyendok untuk dituang di wajan. Tepung beras lebih mudah mengendap daripada tepung terigu. Perkiraaan saya waktu awal2 adonan masih encer lama2 semakin kental karena tepung mengendap dan cairan semakin berkurang jadinya adonan semakin kental sehingga saat digoreng mengeras. Semoga dugaan saya benar. Kalau iyo lain kali coba saran saya di atas. Semoga rempeyek berikutnya lebih memuaskan. Salam...Endang
Yustina from Berlin says:
Rasa asli Jawa ;-)
Betul Yustina. Wong Jowo mau ke ujung dunia juga tetap perut jowo ;-)
tantefrancine from Falls Church, VA says:
Review: nanti sesudah buat. Ada pertanyaan: baking powdernya kapan dimasukkan? Sesudah di-test goreng, atau sama2 dengan telur dan sebelum di-coba test goreng. Saya tidak pernah masak dengan baking powder, jadi tidak tahu, apakah baking powder itu hilang manfaatnya kalau terlalu lama di adonan.
Eh..Tante Francine, apa khabar?? ;-) Semoga sehat2 saja Tante. Kok sama ya besok saya juga mau bikin sambel pecel plus rempeyek ;-). Maaf lupa nulis soda kuenya. Pertanyaan sudah saya jawab sekalian saya edit resepnya Tante. Dicampur sebelum ditambahkan santan. Satu lagi bukan BACKING POWDER Tante tapi BACKING SODA. Keduanya mirip tapi gak sama. Saya sering pakai backing soda /soda kue di masakan. Misal kl mau bikin sambal goreng kentang di sini kadang kentangnya lembek, Solusinya saya rendam kentang dalam air dingin yg sudah saya kasih 1/4 sdt backing soda selama 15 menit. Trus kentang saya cuci bersih habis itu digoreng dijamin gorengan kentang jadi kering dan renyah. Tapi jangan kebanyakan pakai nanti bisa pahit rasanya. O ya Kalau Tante punya air kapur sirih bisa juga pakai fungsinya sama. Selamat Bereksperimen Tante. Thx untuk inputnya ;-). Salam Hangat ;-)...Endang
mama alya from lampung says:
Mksh resepnya buat coba2 bikin drmh gampang bnget lngkah2nya mdh2n bsa bkn bnyak buat cmilan drmh atau untuk djual.
Ayo Mama Alya..silahkan dicoba semoga sukses. Kalau bisa dibuat usaha untuk nambah uang belanja ya malah bagus itu ;-). Salam...Endang
ira from malaysia says:
Trimakasih sudi bagi resipi
Sama-sama Ira. Ayo silakan dicoba resep-resep yang lain. Salam....Endang
lina from pati jateng says:
maaf mba,,kenapaa yaa topingnya tidak langsung dicampur aja,,jd ga ribet gitu,,...hehe,,makasih
Hallo Lina. Memang secara teori praktis dan tidak ribet kalau langsung dicampur. Tapi pada prakteknya kalau kacang dicampur langsung dengan adonan nanti kacangnya jadi lembek karena menyerap air dan hasilnya rempeyek kurang renyah. itu alasanya kenapa kacang baru ditambahkan saat akan digoreng. Tapi kalau toppingnya teri medan mungkin bisa langsung dicampur. Silahkan dicoba. Semoga penjelasannya saya memberi pencerahan ;-). Salam...Endang
Ummu azra from KLU NTB says:
Mf,bunda.kok tdk ada pilihan u disimpan di fb?mksh.
Kalau lihat resep trus discroll alis dibaca sampai habis, di situ ada tool yang menghubungkan ke Facebook atau Fanpage Resep Indonesia. Tapi memang gak semua resep yang ada di website saya upload ke FB. Tapi di setiap resep yang saya upload kebanyakan akan ngelink kembali ke website, baru dari situ Ummu bisa mencari semua resep yang sudah saya posting. Semoga membantu. Salam...Endang
Ummu azra from KLU NTB says:
Mksh resepnya,bunda.
Sama-sama Ummu. Terima Kasih jgua sudah mampir ;-)
citra from stabat.langkat.sumut says:
Mba.klu untuk dijual bs tahan brp lama ya mba? Klu aku jual rp500 per potong,takaran ny +_sama sprti sndok ny mba.kira2 cocok gk mba?
Hallo Citra. Ya betul kira-kira 1 sendok untuk ukuran satu rempeyek. Tunggu rempeyek sampai benar-benar dingin baru dumasukkan wadah yang tertutup rapat. Dari pengalaman saya Rempeyek bisa tahan 2 minggu. Masalah harga saya kurang tahu jelas beda di tiap daerah tergantung seberapa mahal harga bahan pokok. Coba Citra hitung satu kilo jadi berapa rempeyek, kemudian hitung berapa harga semua bahan plus bahan bakar plus tenaga. Ntar bisa dikira-kira jatuh harganya berapa. Selamat Mencoba Semoga Berhasil. Salam...Endang
fida from jember says:
Hai ..ketemu lagi. Baru kali iini bikin peyek sendiri. Hasilnya lumayan.. Haha tapi pas di goreng hasil yg dibawah ketebelan ???. Maklum biasanya dibuatin asisten RT yg sdh tua. Kali ini pengen buat sendiri. Thank You Resepnya .
Waduh orang Jakarta sekarang sibuk korek2 resepe wong jowo. Keep On Sista ha ha. Adonannya kekentalan kali atau nuangnya gak sabaran makanya ketebalan ;-). Biasa Fida masak pasti ada pernak-pernik cerita sekaligus pembelajaran. OK Selamat Menikmati Rempeyek. Thx juga sudah mampir lagi. Salam Hangat kriuk-kriuk...Endang
Richa from Surabaya says:
baking soda bisa diganti apa yaa? ga suka baunya, makanya ga pernah nyimpen :D
Kalau backing powder bisa diganti dengan paduan baking soda/soda kue plus cream of tartar. Tapi Baking soda sendiri tidak ada bahan penggantinya Richa. Silahkan pakai telur saja, biar rempeyek tidak terlalu keras. Cuma itu saran saya. Selamat Mencoba. Salam...Endang