Kupat Tahu Bandung
Asal: Bandung - Jawa BaratIndonesian tempe Kupat Tahu Bandung, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Bahan:
- 2 buah ketupat, potong2 (ganti dengan Ketupat Plastik, jika tak ada
- 2 buah/200 gr tahu putih
- 100 g taoge, buang akarnya
- 2 butir telur, rebus, belah dua (optional)
- 100 ml minyak goreng
Saus Kacang:
- 200 gr kacang tanah goreng, haluskan (bisa diganti dengan Pinda Kaas)
- 1 ruas/2 cm kencur
- 2 buah cabe merah (buang bijinya)
- 5 buah cabe rawit atau sesuai selera
- 2 siung bawang putih, digoreng
- 50 gr gula merah, sisir
- 5 sdm kecap manis
- 200 ml air
- 1 sdm/10 gr asam jawa, larutkan dengan 5 sdm air panas
- garam sesuai selera
Bahan Pelengkap:
- Kerupuk kanji merah (jika ada)
- Bawang merah goreng
- Sambal Rawit (jika suka pedas)
Cara Membuat Kupat Tahu Bandung
- Rebus telur hingga matang. Dinginkan, kupas, Sisihkan.
- Blansir atau rebus sebentar taoge. Tiriskan. Sisihkan.
- Panaskan 100 ml minyak goreng di atas api sedang, goreng kacang tanah sampai matang dan berwarna kecoklatan. Tiriskan.
- Goreng bawang putih sebentar sampai layu.
- Goreng tahu sampai matang. Tiriskan. Iris kotak2. Sisihkan.
- Haluskan kacang tanah goreng dalam cobek atau haluskan dengan blender. Sisihkan.
- Ulek cabai, kencur, bawang putih goreng dengan cobek atau blender sampai halus. Jika perlu tambahkan sedikit air ke dalam blender untuk mempermudah proses penghancuran.
- Masukkan bumbu halus dan kacang yang telah dihaluskan di dalam panci ukuran sedang. Tambahkan garam dan air asam.
- Tuangkan air dan masak dengan api kecil sambil diaduk terus menerus.
- Masukkan gula sisir, teruskan masak sambil diaduk hingga saus mendidih dan matang. Angkat.
- Terakhir tambahkan kecap manis. Cicipi, jika perlu tambahkan garam atau gula sesuai selera.
Cara Penyajian:
- Letakkan potongan ketupat, tahu, taoge dan telur ke dalam piring saji
- Siram dengan saus kacang di atasnya.
- Taburi dengan bawang merah goreng. Beri kerupuk merah.
- Hidangkan dengan sambal jika suka pedas.
Tips:
- Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.
Catatan..
Ada berbagai versi Kupat Tahu: Bandung, Kuningan, Kerawang, Singaparna, Solo, Semarang, Surabaya dll. Kali ini saya memilih sajian Kupat Tahu Bandung.
Meski ada beberapa variasi bumbu untuk Kupat Tahu Bandung, menurut saya sebagai pencinta Karedok, Kupat Tahu terasa sedap jika bau kencurnya
terasa. Selain itu paduan rasa pedas, manis dan asam dari Saus Kacang harus benar2 pas. Tentu saja ini masalah selera ;-)
Nah bagi anda penggemar hidangan dari Lontong atau Ketupat, silahkan mencicipi sajian khas dari Kota Kembang ini. Semoga sausnya pas di lidah anda ;-)
Reviews & Comments
Nok fatimah from Kuningan says:
Assalammualaikum wr wb...Bak Endang Terimakasih telah menanggapi pertanyaan saya Seneng sekali.Bak gimana caranya supaya bisa selalu geliat postingan bak.saya susah yarinya belum ngerti.terima kasih bak...
Hallo Nok :-). Salam jumpa lagi. Semoga sudah mendapat sedikit pencerahan mengenai resep/saus Kupat tahu. Untuk mengetahui postingan baru, saya selalu kasih tulisan di "New" di samping resep (pada daftar lengkap semua menu) . Trus di setiap resep paling bawah kan ada link ke FB fanpage. Di situ saya biasanya posting kalau ada resep baru. Tapi saya bukan full time blogger lho ya, saya posting resep baru rata-rata 1 kali seminggu karena hanya punya waktu di akhir pekan. Hari2 biasa saya harus kerja normal di sektor formal. Salam...Endang
Nurhayati from Bantul Yogyakarta says:
Kebetulan mau buat menu lain buat buka puasa dibulan muharram. Terima kasih banyak sudah memberikan ide yang menarik. Mau saya coba hari ini.
Hallo Nurhayati :-). Ayo silahkan dicoba cocok untuk variasi menu buka puasa biar tambah semangat puasanya :-). Semoga percobaan sukses dan hasilnya sesuai harapan :-). Salam..Endang
dudy from batam says:
hade pisan resepna, hatur nuhun.... mugi barokah tur sukses
Hallo Bro Dudy :-). Selamat Kupat Tahunya sukses. Waduh senengnya saya dapat resensi dari yang punya resep ha ha :-). Hatur Nuwun sanget untuk kunjungan, doa2 yang baik sekaligus motivasinya. Mugi semua kebaikan juga dilimpahkan untuk Bro Dudy dan keluarga. Amin. Salam...Endang
Sep Ssepullsh from Garut Jabar says:
Pertahankan resep asli khas Bandung
Siap Komandan. Perintah segera dilaksanakan ha ha :-). Ayo komandan juga harus berperan mempertahankan dengan bikin sendiri dan diturunkan ke anak cucu biar gak punah. Salam Kuliner Nusantara ;-)..endang
Sundi from Bekasi says:
Mudah di mengerti dan akan saya coba
Ayo Bos...silahkan dicoba secepatnya keburu males nanti he he ... Semoga sukses dan nendang rasayanya . Salam...Endang
Sudjatminati from Bogor says:
Baru mau coba,krn waktu sy kecil th 70-an makan kupat tahu (di padaherang) terasa enak sampai sekarang masih inget rasanya,skrg mau bikin sendiri,mudah2an bisa pas rasanya..nuhun.
Aduh Sist berarti kita seumuran. Dan kebetulan tempat Sist makan Kupat tahu itu menyimpan kenangan tersendiri buat saya waktu kecil di tahun 70-an juga. Bapak saya dari Lakbok, desa sekarang kecamatan Banjarsari Kb Ciamis. Padaherang itu seperti tetangga sebelah selain rumah Enek dan Akik yang saya kunjungi karena keluarga besar almarhum Bapak banyak tinggal di situ juga. Waduh gara2 makanan malah membangkitkan kenangan masak kecil ;-). Terima Kaih untuk sharingnya. Selamat Mencoba Semoga rasanya cocok. Salam...Endang
Dan from Asgar says:
Thanks,,,,,resep nya
Sama-sama. Silahkan menikmati Kupat Tahu ;-)
Gunawan Budi from lampung says:
Kuliner daerah di pertahankan
Siap Komandan !!! ;-)
Alfa from Bandung says:
setau saya Kupat tahu bandung gak pake telor
Hallo Alfa..Terima kasih untuk masukannya. Sebagai orang Bandung saya yakin Alfa lebih tahu penampilan hidangan ini di Bandung apalagi yg terkenal di Pasar Gempol misalnya memang tidak pakai telur. Buku resep yg saya posting ini terinspirasi pada gaya kupat tahu khas Parahyangan Tenggara, seperti Garut dan Tasikmalaya, dengan sedikit modifikasi selain taoge, penduduk setempat biasanya menambahkan sayuran lain, seperti mentimun, kol plus telur rebus. Untuk posting resep, telurnya saya kasih catatan (optional) jadi kalau mau diskip tidak masalah, meski menurut saya ditambah telur juga enak ;-). Salam....Endang