Asal: Wonogiri dan daerah Gunung Kidul
Jangan yang berasal dari bahasa Jawa berarti "Sayur" dalam bahasa Indonesia. Jadi resep ini artinya Sayur Lombok Ijo. Meski bahan utama adalah tempe
tetapi karena porsi cabe hijaunya banyak jadi disebut Jangan/Sayur Lombok Ijo. Sayur ndeso nan lezat ini saya kenal dari almarhum ibu saya yang pada
masa kecilnya hidup di Pracimantoro, Wonogiri - Gunung Kidul. Dulu sayuran ini dikenal sebagai makanan orang miskin. Selain bahan dan bumbu gampang diperoleh,
proses memasak juga gampang, tinggal diiris-iris cemplung, tambahkan santan sudah jadi.
Aslinya masakan ini menggunakan tempe semangit atau tempe yang sudah berusia 2 hari. Mungkin jaman dulu dikala masyarakat hidup susah dan tidak bisa pergi ke pasar
setiap hari, maka sisa bahan yang tersedia tidak dibuang tetapi dimanfaatkan untuk diolah hari berikutnya termasuk tempe semangit atau tempe yang sudah berumur
dan di sinilah letak kenikmatan Jangan Lombok Ijo ini. Tapi kalau anda tidak suka atau tidak bisa mendapatkan tempe semangit, silahkan pakai tempe segar, rasanya tetap enak.
Tips: Bumbu iris harus ditumis sampai benar2 matang supaya sayur terasa sedap dan tidak cemplang (kata orang jawa). Dan satu lagi pastikan kuah benar-benar asin dan pedas.
Menurut saya lebih pedas lebih nikmat. Santap bersama ikan asin, pindang goreng atau Ikan Goreng .....hhm bisa-bisa nasi sebakul habis he he.