Ayam Goreng Terasi
Asal: Jawa TengahIndonesian ayam Ayam Goreng Terasi, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Bahan:
- 750 gr ayam
- 1 sdt/5 gr asam, larutkan dengan 2 sdm air
- 250 ml air dingin
- Minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
- 4 siung bawang putih
- 2 cm/10 gr jahe
- 2 cm/6 gr kunyit atau 1 sdt kunyit bubuk
- 1 sdm ketumbar atau 2 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt terasi matang
- sedikit gula jika suka (saya tidak pakai)
- 1.5 sdt garam atau sesuai selera
Cara Membuat Ayam Goreng Terasi
- Potong ayam menjadi beberapa bagian sesuai selera. Cuci bersih, taruh di wajan atau panci perebus.
- Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender.
- Jika anda menggunakan blender, ambil sebagian air yang tertera dalam resep ke dalam blender untuk mempermudah proses penghancuran.
- Lumuri ayam dengan bumbu, tambahkan air (atau sisa air dari 250 ml), tambahkan air asam.
- Masak dengan api sedang sampai air mendidih, balik potongan ayam jika perlu.
- Kecilkan api, masak sampai ayam hampir matang dan larutan bumbu benar2 menyusut.
- Cicipi rasa bumbu, jika perlu tambahkan garam sesuai selera. (lebih baik sedikit asin daripada hambar setelah digoreng)
- Panaskan minyak, goreng ayam dalam minyak yang banyak dan panas hingga kedua sisinya kering. Tiriskan.
- (Anda juga bisa menggoreng dengan Fritteuse (alat goreng deep-fry) dengan suhu 190°C selama 4 - 5 menit.
- Sajikan panas dengan sayur asem Jakarta, sambal dan lalapan segar.
Catatan Tambahan:
- Ayam Goreng bisa anda buat dalam jumlah banyak dan direbus sehari sebelumnya, simpan dalam kulkas bersama sisa bumbu dan goreng sesaat sebelum dihidangkan.
Tips:
- Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.
Catatan..
Terasi, bumbu dapur yang baunya aduhai ini memang mendominasi kuliner tradisional Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai dari olahan sayur, sambal sampai ayam goreng ;-)
Terus terang saya cinta terasi sampai kapanpun dan di manapun dan kisah kasih dengan terasi inilah yang membuka episode "Sengsara Membawa Nikmat" atau "Nikmat Membawa Sengsara"
dalam hidup, khususnya sejak saya tinggal di negeri orang ;-).
Soalnya menurut hidung orang Eropa terasi baunya mirip bangkai, sumpah :-). Saya pernah membaca kisah lucu sekaligus tragis tentang terasi dari seorang Ibu Indonesia
yang tinggal di Amerika. Singkat cerita Si Ibu habis membakar terasi dengan oven atau semacam grill. Karena baunya menyengat sampai ke tetangga, besoknya dia sendiri mendengar
pengantar pos yang berbicara sekaligus menyarankan tetangga sebelah rumah untuk mengecek area kebun karena kemaren dia telah mencium bangkai tikus ha hah :-D.
Si Tetangga mengangguk-angguk sambil tersenyum simpul dan melayangkan pandangan ke rumah Si Ibu ;-). Terasi oh balada terasi....bisa membawa tragedi tapi tetap saja ngangeni hi hi ;-)!!
Warning: Untuk anda yang berpotensi punya masalah dengan tetangga gara2 terasi, tambahkan terasi di akhir proses memasak untuk meminimalisasi baunya supaya tak keluyuran ke mana mana ;-)
Dan untuk anda yang tinggal di tanah air berbahagialah karena anda bisa menikmati terasi kapan saja tanpa rasa was-was dan rasa takut dikomplain tetangga.
Tips: Potong ayam agak kecil - kecil supaya bumbu meresap dengan sempurna dan ayam benar benar garing setelah digoreng.
Sekarang kita nikmati dulu Ayam Terasi Goreng yang gurih kriuk-kriuk he he..
Reviews & Comments
Aciana from Surabaya says:
Semalam udh rebus ayamnya , pagi tadi di goreng. Enak sekali bumbu meresap , tapi karena potong ayamnya terlalu kecil2 jadi nya ciut banget ya Chef hasilnya :D
Gak pa pa lah asal enak daripada gedhe tapi hambar :-).
Agustina from Medan Indonesia says:
Salam kenal bu Endang.. Beberapa resep di website ini sudah byk yg aku uji coba dan smuanya mantap2 hasilnya. Ijin intip resep2 lainnya yaa bu.. Sukses selalu dan terus bermanfaat buat banyak orang ya bu😊
Salam Kenal kembali Tina ;-). Waduh saya ikut senang ada yang rajin uji nyali resep2 di warung myempil ini ;-). Silahkan ngintip terus tapi jangan lupa keep on cooking. Terima Kasih untuk apresiasinya. Mari kita lestarikan resep leluhur bersama-sama. Salam Hangat dari rantau ;-)...Endang
wira from indonesia says:
Mba endang, kalau boleh kasi masukan yg merepotkan, boleh ditambahkan keterangan durasi nya berapa lama (menit) saat menumis bumbu, ungkep ayam/ daging nya, atau goreng nya. Biar nubie pemula seperti saya gak salah langkah. Hha. Tks sharing nya Mba Endang, izin belajar yah ke Mba.
Hallo Wira...Terima Kasih untuk masukannnya. Untuk total waktu berapa lama memasak memang tak saya cantumkan karena itu relatif dan tergantung bebarapa faktor misalnya temperatur kompor yg dipakai & skill memasak masing2 individu beda. Untuk step memasak saya lebih suka menggambarkan secara fisik krn itu lebih mudah dilihat dalam praktek. Misalnya tumis ayam sampai berubah warna /putih). Masak sampai daging matang dan empuk. Panaskan air sampai mendidih. Keterangan ini akan lebih mudah dilihat meski lama proses untuk masing2 orang/kompor berbeda. Khusus untuk proses menumis bumbu atau memanggang dgn oven biasanya saya cantumkan kurang lebih berapa lama waktu yang diperlukan. Coba lihat beberapa resep misalnya untuk resep Rendang.Tdk usah kuatir salah langkah. Belajar melihat tanda2 yang nampak dalam tahapan memasak dan mencoba langsung apa daging sudah empuk, sayuran sudah matang dll lebih penting daripada patokan waktu ;-). Selamat Belajar Semoga jawaban saya berkenan. Salam...Endang
wira from indonesia says:
Great share mba, just great. Resep nya original hasil trial error pengalaman sendiri. Bukan asal copy paste. Izin mempraktekkan yah.
Ayo Wira selamat bergabung club try error juga ha ha. Ya memang harus praktek supaya hasilnya gak Gatot alias Gagal Total dan rasanya Mak Nyuss. Terima Kasih untuk apresiasinya. Ayo Selamat Mencoba Semoga Sukses !! Salam...Endang
Bunda Sri from Palembang says:
Assalamu’alaikum. Lucu banget cerita tentang terasinya. Kalau saya juga pecinta terasi. Tumis2 sayur kangkung jg suka campur terasi yg botolan tuh, hmmm enak bgt mb. Untunglah masi bebas konsumsi terasi ya ;D
Wa'alaikum salam Bunda ;-) . Ha ha saya baca kisah itu sudah lebih dari 5 tahun yang lalu Bunda, waktu baca sampai ketawa ngikik sendirian dan ceritanya nancep sampai sekarang. Sayang komunitas ini sudah bubar sejak pengasuhnya meninggal, saya coba cari siapa tahu filenya masih beredar di Internet tapi gak ketemu. Cinta memang buta Bunda termasuk cinta sama Trasi hi hi. Selamat Berakhir Pekan. Wassalam...Endang