Resep Masakan
Indonesia
cooking from the heart

Wingko Babat

Bahan untuk 20 buah:

  1. 250 gr tepung ketan
  2. 1 buah/250 gr kelapa setengah tua, parut memanjang (jika tak ada, ganti dengan 125 gr sediaan kelapa parut kering/desiccated coconut dicampur dengan 125 santan kental)
  3. 200 gr gula pasir
  4. 1/2 sdt garam
  5. 150 air kelapa (jika tak ada, ganti dengan air hangat dicampur 1/4 sdt soda kue)
Bahan Wingko Babat Ketan Gula Wingko Babat Kelapa Parut Wingko Babat Adonan Mentah Wingko Babat Membentuk Wingko Babat Mengolesi Wajan Wingko Membakar Wingko Babat Wingko Babat Matang
Wingko Babat

Wingko Babat

Rated 5/5 based on 4 reviews
RecipeYield 20 • PrepTime P1H15M
Porsi 20 • Waktu 1 jam, 15 menit Indonesian snack Wingko Babat, resep, asli, Indonesia, step-by-step

Asal: Babat - Lamongan

Catatan..

Wingko Babat, inilah makanan kebanggaan masyarakat dari Babat, suatu daerah kecil di Kabupaten Lamongan - Jawa Timur. Makanan ini sangat populer di sepanjang pantai utara pulau Jawa, bahkan ada produksi wingko yang terkenal dari Semarang, sehingga banyak orang mengira Wingko Babat berasal dari Semarang padahal bukan.

Kalau anda melewati jalur pantura, pasti banyak pedagang yang memperjual belikan Wingko Babat baik di stasiun kereta api, terminal bis atau toko jajanan dan oleh-oleh. Tak heran, meski kelihatannya sederhana Wingko Babat merupakan salah satu jajanan kue tradisional yang manis, gurih dan lezat!

Membuat Wingko Babat sebenarnya cukup mudah, karena bahannya gampang didapat dan prosesnya juga tidak rumit. Semua orang pasti bisa membuat Wingko asal mau mencoba dan tahu metode yang benar ;-). Hanya butuh sedikit kesabaran saja saat memanggang dengan wajan teflon karena adonan yang manis, perlu panas sedang dan waktu pembakaran pelan2 supaya wingko tidak gosong.

Catatan Penting: Meski banyak resep di berbagai buku referensi dan internet menyatakan bahwa pembakaran/pemanggangan Wingko Babat bisa dilakukan dengan oven tanpa masalah, saran saya bakar Wingko Babat dengan cara konvensional alias dipanggang di atas wajan teflon datar di atas kompor. Pemanggangan dengan oven tidak akan menghasilkan Wingko Babat seperti penampakan umumnya, hasilnya Wingko Babat justru menyerupai kue kering ketan kelapa yang keras!! Percayalah, karena saya sudah melakukan 2 kali percobaan dengan variasi suhu yang jauh berbeda dan hasilnya tetap jadi kue ketan kelapa kering ;-).

Sekedar saran dari pengalaman pribadi daripada anda buang2 waktu dan energi tetapi hasilnya bikin gondok!. Tapi kalau masih tidak percaya ya silahkan coba dan buktikan sendiri he he ;-)

Cara Membuat:

  1. Parut kelapa secara memanjang jika anda memakai kelapa segar. (Lewati step ini kalau anda terpaksa memakai sediaan kelapa parut kering).
  2. Jika anda memakai sediaan kelapa parut kering, campur kelapa parut kering dengan santan dan aduk hingga rata dan lembab.
  3. Campur tepung ketan, gula pasir dan kelapa parut dan garam dalam wadah atau mangkok yang besar.
  4. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang rata dan bisa dibentuk. Uleni adonan sampai bisa dibentuk saja, tidak perlu sampai kalis.
  5. Cicipi, jika perlu tambahkan gula atau garam secukupnya.
  6. Bagi adonan menjadi 20 bagian yang sama rata. Ambil satu bagian adonan, bentuk bulat dulu (dgn diameter kurang lebih 5 cm) dengan memutar-mutar adonan di antara kedua telapak tangan.
  7. Tekan bola adonan dengan jari2 anda hingga menjadi bentuk bulat pipih dengan ketebalan 1.5 cm. (Lihat pada gambar).
  8. Panaskan wajan teflon datar yang tebal dengan api sedang ( skala 4.5 dari 9).
  9. (Ingat api harus sedang karena adonan wingko mengandung gula dan cepat gosong. Jika panas terlalu besar wingko akan hangus di lapisan luar sementara bagian dalam belum matang sama sekali).
  10. Bakar di atas wajan selama 7 menit untuk setiap sisi. Cek sesekali supaya tidak gosong.
  11. (Beri jarak yang cukup supaya tidak lengket satu sama lain karena selama proses pembakaran ada kemungkinan wingko babat mengembang/membesar).
  12. Balik sampai kedua sisi matang dan berwarna kecoklatan. Angkat.

Catatan:

  1. Tambahkan air sedikit dulu jangan langsung semua supaya adonan tidak terlalu lembek. Kandungan air pada tepung ketan dan kelapa parut mempengaruhi kelembaban dan penambahan air bisa bervariasi.
  2. Jika adonan terlalu lembek, tambahkan tepung ketan secukupnya. Adonan wingko memang agak lengket dan tidak kalis, jadi jangan tambahkan terlalu banyak tepung nanti hasilnya wingko terlalu keras.
  3. Jika anda memakai air biasa dan bukan air kelapa, usahakan beri soda kue (backing soda bukan backing powder), karena soda kue menjaga agar Wingko Babat tidak terlalu keras setelah dingin.

Tips:

  1. Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.