Resep Masakan Indonesia

cooking from the heart

Wingko Babat

Wingko Babat
Rated 5/5 based on 4 reviews
RecipeYield 20 • PrepTime P1H15M
Porsi 20 • Waktu 1 jam, 15 menit
Facebook Pinterest WhatsApp
Asal: Babat - LamonganIndonesian snack Wingko Babat, resep, asli, Indonesia, step-by-step

Bahan untuk 20 buah:

  • 250 gr tepung ketan
  • 1 buah/250 gr kelapa setengah tua, parut memanjang (jika tak ada, ganti dengan 125 gr sediaan kelapa parut kering/desiccated coconut dicampur dengan 125 santan kental)
  • 200 gr gula pasir
  • 1/2 sdt garam
  • 150 air kelapa (jika tak ada, ganti dengan air hangat dicampur 1/4 sdt soda kue)
Bahan Wingko Babat Ketan Gula Wingko Babat Kelapa Parut Wingko Babat Adonan Mentah Wingko Babat Membentuk Wingko Babat Mengolesi Wajan Wingko Membakar Wingko Babat Wingko Babat Matang

Cara Membuat Wingko Babat

  • Parut kelapa secara memanjang jika anda memakai kelapa segar. (Lewati step ini kalau anda terpaksa memakai sediaan kelapa parut kering).
  • Jika anda memakai sediaan kelapa parut kering, campur kelapa parut kering dengan santan dan aduk hingga rata dan lembab.
  • Campur tepung ketan, gula pasir dan kelapa parut dan garam dalam wadah atau mangkok yang besar.
  • Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang rata dan bisa dibentuk. Uleni adonan sampai bisa dibentuk saja, tidak perlu sampai kalis.
  • Cicipi, jika perlu tambahkan gula atau garam secukupnya.
  • Bagi adonan menjadi 20 bagian yang sama rata. Ambil satu bagian adonan, bentuk bulat dulu (dgn diameter kurang lebih 5 cm) dengan memutar-mutar adonan di antara kedua telapak tangan.
  • Tekan bola adonan dengan jari2 anda hingga menjadi bentuk bulat pipih dengan ketebalan 1.5 cm. (Lihat pada gambar).
  • Panaskan wajan teflon datar yang tebal dengan api sedang ( skala 4.5 dari 9).
  • (Ingat api harus sedang karena adonan wingko mengandung gula dan cepat gosong. Jika panas terlalu besar wingko akan hangus di lapisan luar sementara bagian dalam belum matang sama sekali).
  • Bakar di atas wajan selama 7 menit untuk setiap sisi. Cek sesekali supaya tidak gosong.
  • (Beri jarak yang cukup supaya tidak lengket satu sama lain karena selama proses pembakaran ada kemungkinan wingko babat mengembang/membesar).
  • Balik sampai kedua sisi matang dan berwarna kecoklatan. Angkat.

Catatan:

  • Tambahkan air sedikit dulu jangan langsung semua supaya adonan tidak terlalu lembek. Kandungan air pada tepung ketan dan kelapa parut mempengaruhi kelembaban dan penambahan air bisa bervariasi.
  • Jika adonan terlalu lembek, tambahkan tepung ketan secukupnya. Adonan wingko memang agak lengket dan tidak kalis, jadi jangan tambahkan terlalu banyak tepung nanti hasilnya wingko terlalu keras.
  • Jika anda memakai air biasa dan bukan air kelapa, usahakan beri soda kue (backing soda bukan backing powder), karena soda kue menjaga agar Wingko Babat tidak terlalu keras setelah dingin.

Catatan..

Wingko Babat, inilah makanan kebanggaan masyarakat dari Babat, suatu daerah kecil di Kabupaten Lamongan - Jawa Timur. Makanan ini sangat populer di sepanjang pantai utara pulau Jawa, bahkan ada produksi wingko yang terkenal dari Semarang, sehingga banyak orang mengira Wingko Babat berasal dari Semarang padahal bukan.

Kalau anda melewati jalur pantura, pasti banyak pedagang yang memperjual belikan Wingko Babat baik di stasiun kereta api, terminal bis atau toko jajanan dan oleh-oleh. Tak heran, meski kelihatannya sederhana Wingko Babat merupakan salah satu jajanan kue tradisional yang manis, gurih dan lezat!

Membuat Wingko Babat sebenarnya cukup mudah, karena bahannya gampang didapat dan prosesnya juga tidak rumit. Semua orang pasti bisa membuat Wingko asal mau mencoba dan tahu metode yang benar ;-). Hanya butuh sedikit kesabaran saja saat memanggang dengan wajan teflon karena adonan yang manis, perlu panas sedang dan waktu pembakaran pelan2 supaya wingko tidak gosong.

Catatan Penting: Meski banyak resep di berbagai buku referensi dan internet menyatakan bahwa pembakaran/pemanggangan Wingko Babat bisa dilakukan dengan oven tanpa masalah, saran saya bakar Wingko Babat dengan cara konvensional alias dipanggang di atas wajan teflon datar di atas kompor. Pemanggangan dengan oven tidak akan menghasilkan Wingko Babat seperti penampakan umumnya, hasilnya Wingko Babat justru menyerupai kue kering ketan kelapa yang keras!! Percayalah, karena saya sudah melakukan 2 kali percobaan dengan variasi suhu yang jauh berbeda dan hasilnya tetap jadi kue ketan kelapa kering ;-).

Sekedar saran dari pengalaman pribadi daripada anda buang2 waktu dan energi tetapi hasilnya bikin gondok!. Tapi kalau masih tidak percaya ya silahkan coba dan buktikan sendiri he he ;-)

Reviews & Comments

  |  2021-10-16 01:57:30
Rina from Bekasi says:
Bun...air kelapanya boleh pakai yg untuk kelapa parut kan? Atau air kelpa muda?


  |  2021-10-04 19:35:47
nur from kediri says:
mbak,aq tanya tu wajan mau buat bakar diolesi apa ya.minyak,ato mentega ya.makasih

Diolesi mentega atau margarin Nur. Seperti terlihat di gambar no 6 itu lho :-)


  |  2021-02-01 17:20:27
Siti from Semarang says:
Mbk ini kalai pakai cetakan kue lumpur manggangnya bisa g?

Hallo Siti, maksudnya di cetakan kue lumpur trus dipanggang di atas kompor kan? Terus terang saya tidak tahu pasti karena belum pernah nyoba, tapi saya rasa bisa asal pakai pemanasan manual alias tidak menggunakan oven. Kalau pakai Oven apapun cara dan alatnya saya nyerah dech, karena percobaan berkali-kali dipanggang pakai oven hasilnya kering dan keras. Semoga jawaban saya memnbantu :-) .Salam...Endang


  |  2021-01-29 12:53:35
Fiana from Tangerang selatan says:
Pertama pengen bikin ketemu resep ini dan langsung cocok. Semua petunjuk plek saya pakai dan hasilnya sungguh memuaskan. Ini salah satu cemilan favorit. Sekarang udh gak bingung kalau lagi kepengen tinggal bikin aja. Makasih ya mbak utk resep dan tipsnya.

Hallo Fiana :-). Selamat Wingkonya sukses sesuai harapan. Ternyata bikin Wingko tidak susah kan? Tidak perlu susah-susah pakai oven persis seperti cara lama tradisional malah lebih mantap. Terima Kasih sudah mampir dan uji coba resep. Semoga menginspirasi rekan-rekan lain untuk mencoba :-). Salam...Endang


  |  2021-01-02 20:43:09
Efiulina slamet from Samarinda says:
Adonan di aduk pakai sendok atau pakai tangan lgsg? Saat di bakar pakai margarin atau minyak?

Hallo Efi :-) Terima Kasih masukannya. Sebenarnya bisa dilihat dari foto, nguleni pakai sendok paling bagus sendok kayu soalnya adonan agak lengket. Wajannya seperti yang terlihat di foto juga, diolesi mentega atau margarin. Resep juga sudah saya koreksi. Selamat Mencoba :-). Salam...Endang


  |  2020-10-16 11:22:54
ismi jamilatun from surakarta says:
mau tnya donk mbak...aku kan udh 2 bulan ini jualan wingko babat.slma ini rsa udah TOP mnurut pra customer..cuma klo udh dingin agak keras..komposisi sma dng pny mbk..tpi gk pkai soda kue,cuma pkai air gula..mohon pencerahannya mbk..biar bsa empuk wingko nya..trimakasih :-)

Hallo Ismi :-). Spt saya tulis di resep coba tambahkan backing soda biar tidak keras. Untuk konsumsi rumahan sdh cukup, kalau untuk jualan/UMKM, supaya Wingko Babat tidak cepat keras ada beberapa saran saya yang mungkin membantu. 1. Tambahkan margarin cair dan telur. 1 telur ayam dan 1 sdm/15 gr margarin untuk 1 kg tepung ketan. Bikinnya campur dulu gula pasir, garam & bubuk vanili (jika dipakai) trus tambahkan margarin cair DINGIN aduk rata, tambahkan kelapa parut aduk rata dan terakhir baru tepung ketan. 2. Waktu pencampuran harus tepat, jangan terlalu lama diaduk nanti adonan panas dan menyebabkan Wingko keras. 3. Waktu manggang kalau bentuk yg kecil-kecil itu, jangan ditekan-tekan biarkan matang dgn sendirinya baru dibalik. Kalau ditekan nanti kulitnya juga mengeras. 4. Pengemasan, setelah dibungkus kertas, bungkus kembali rapat dengan plastik spy kelembaban air tidak menguap sehingga menyebabkan wingko cepat mengeras. Itu saja saran yang bisa saya berikan. Semoga membantu :-)


  |  2020-09-21 17:28:42
M. Imam Ali nabhan from Depok says:
Delicius

Agree :-)


  |  2020-08-02 19:57:29
twenty from kediri says:
Artikel yang menarik.. Wingko Babat merupakan jajanan tradisional Indonesia. Ingin tahu mengenai sejarah wingko babat "Loe Lan Ing"? Simak penjelasannya di artikel berikut http://news.unair.ac.id/2019/01/23/sejarah-wingko-babat-loe-lan-ing-kudapan-legit-khas-lamongan/ Terima kasih.

Semoga anda juga aktif melestarikan dan mencoba resep-resep tradisional twenty bukan hanya mempelajari sejarahnya. Ilmu akan lapuk kalau hanya tersimpan di musium tapi tidak diaplikasikan :-)


  |  2020-07-23 18:18:22
Ari from Rumbaipesisir . Pekanbaru . Riau says:
Good

Thx Ari :-). Have a try and enjoy your wingko babat :-)


  |  2020-07-05 17:00:56
Fia from Indonesia says:
Terimakasih banyak mba resep nya

Sama-sama Fia ;-). Sudah dicobakah? Semoga hasilnya sesuai harapan ;-). Terima Kasih sudah mampir, syukur-syukur uji coba resep. Salam..Endang


  |  2014-10-27 09:26:15
mei from france says:
Jeng, kalau ada resep rangin atau gandos dunk hehehehe....kepengen banget bikin tp gak ngerti trik nya...itu jajanan kesukaan dr jaman SD soalnya...thanks yaaaaa

Waduh Jeng Mei...cetakannya itu gak punya. Meski pulkam dulu, mau tak rekayasa pakai cetakan lain semacam cup cake takut diprotes ;-(. Iya itu kue uenak....habis dicungkil dari cetakan trus disantap panas2 Hmm. Hi bukannya bantu malah bikin makin ngeces nich he he. Sementara bikin yang lain dulu dech...Salam...Endang


Tulis Komentar Anda: