Asal: Jawa Timur & Jawa Tengah
Terik Tempe atau Tahu, masakan yang sangat popular di daerah pedesaan Jawa Tengah dan Jawa Timur termasuk di kampung kelahiran saya.
Sajian ini cocok untuk keluarga yang punya balita atau anggota keluarga yang tak bisa makan pedas karena kuahnya memang tidak pedas bahkan
cenderung manis.
Ngomong2 kalau bicara Terik Tempe/Tahu saya jadi ingat sama ibu tetangga sebelah rumah alias Budhe Kiptiyah yang hobby banget bikin terik
tempe ha ha. Adalah hal biasa di kampung saya waktu itu, kalau ibu2 habis masak pasti saling tukar info sama tetangga sebelah tentang
menu masakan hari itu ;-). Serunya lagi kalau pas masak kadang kekurangan cabe 1 atau 2 biji atau kehabisan garam atau terasi,
kami tidak segan langsung tanya dan minta sedekah dari tetangga hi hi.
Maklum jaman itu tetangga dekat kami sudah ibarat saudara, susah senang kami berbagi, mau bangun rumah masih gotong royong.
Sayang masa2 itu sudah lewat, para sesepuh tetangga kami sudah banyak yang berpulang, sebagian berganti dengan pendatang baru yang rata2 reseh dan
suka menggosip. Ah jaman memang berubah tapi untung Terik Tahu Tempe tak tergerus peradaban ha hah...
Catatan: Resep Terik ada 2 versi. Versi 1: Bumbu halus dan bahan mentah alias bumbu langsung direbus bersama santan kemudian tempe dan tahu
ditambahkan dalam keadaan mentah juga. Versi 2: Bumbu ditumis baru direbus bersama santan kemudian ditambahkan Tempe/Tahu yang digoreng sebentar/setengah
matang terlebih dulu. Versi 1 tentu saja lebih cepat dan praktis. Lalu mana yang lebih enak? Keduanya enak tergantung kebiasaan dan selera masing2.
Kalau saya pribadi lebih suka dengan versi ke 2 yang digoreng-goreng dulu biar gak pucat dan bikin mblenger kata Nenek Saya ;-).
Silahkan pilih yang cocok dengan selera anda.