Sayur Santan Pedas
Asal: Jawa Timur / East JavaIndonesian sayur Sayur Santan Pedas, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Bahan untuk 4 porsi:
- 400 gr tahu, potong kotak2 atau tipis panjang
- 250 gr udang, bersihkan, sisakan ekornya
- 1 buah labu siam, kupas, iris bentuk dadu atau tipis panjang
- 3 buah/30 gr cabe merah, digiling atau diulek halus
- 2 cm lengkuas, geprak atau iris tipis
- 2 lembar daun salam
- 800 ml santan sedang atau 400 ml santan sangat kental dicampur dengan 400 ml air
- 1 sdt gula pasir atau sesuai selera
- 2 sdt garam atau sesuai selera
- minyak secukupnya untuk menggoreng dan menumis
Bumbu Iris:
- 2 buah/20 gr cabe merah, iris menyerong halus
- 20 buah cabe rawit merah atau hijau, iris halus
- 7 buah/70 gr bawang merah, iris halus
- 3 siung/9 gr bawang putih, iris halus
Cara Membuat Sayur Santan Pedas
- Iris-iris tahu bentuk dadu atau panjang sesuai selera anda.
- Goreng tahu dalam minyak panas sampai setengah matang atau sekedar berkulit saja. Tiriskan.
- Belah labu siam secara melintang, pertemukan kedua bagian dan putar-putar supaya getah keluar.
- Kupas labu siam, kemudian potong-potong bentuk korek api, beri sedikit garam, remas-remas sampai agak lemas, cuci, tiriskan.
- Siapkan dan iris halus cabai merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih.
- Haluskan 3 buah cabe merah dengan blender untuk membuat cabe merah giling. Sisihkan.
- Panaskan 3 sdm minyak dalam wajan cekung atau wok, tumis bawang merah dan bawang putih terlebih dahulu. Aduk2 sampai bawang merah dan bawang putih transparan dan berbau harum.
- Masukkan cabe merah giling, lengkuas, daun salam & irisan cabe, tumis sambil terus diaduk-aduk hingga bumbu benar-benar matang. (Tambahkan garam segera jika bau pedas menyengat supaya anda tidak tersedak).
- Masukkan labu siam atau sayuran lain yang dipakai, aduk rata, masak sebentar hingga sayuran layu.
- Masukkan udang, aduk-aduk sampai udang kaku dan berubah warna.
- Tambahkan santan kemudian masukkan irisan tahu goreng. Masak dengan api sedang hingga mendidih. Aduk2 supaya santan tidak pecah/memisah.
- Tambahkan garam dan gula sesuai selera.
- Masak hingga sayur matang dan bumbu terserap sempurna. Sajikan panas.
Catatan:
- Di resep ini sebagian cabe rawit saya biarkan utuh supaya tidak terlalu pedas sehingga anggota keluarga saya yang lain juga bisa ikut makan :-).
- Bagi anda yang suka, silahkan tambahkan petai untuk menambah variasi sayuran.
Catatan..
Sajian ini adalah bumbu dasar untuk membuat sayuran dengan kuah bersantan pedas. Saya sudah melakukan percobaan berulang-ulang dengan berbagai paduan bahan,
menurut saya paduan bumbu ini yang paling pas. Sebagian besar bumbu diiris, hanya sebagian cabe merah saya haluskan supaya sayur tidak pucat dan semakin mengundang selera.
Bikinnya lumayan gampang, cepat dan anda bisa berekreasi dengan pilihan bahan yang ada atau sesuai selera anda masing-masing. Saya jamin rasanya lezat, tidak perlu
bahan penyedap maupun terasi.
Intinya jumlah santan dan bumbu seperti tertulis di resep, sementara bahan yang diolah termasuk sayuran bisa anda variasi sesuai selera.
Kali ini saya pilih bahan sayuran labu siam dengan paduan tahu dan udang. Anda bisa memilih variasi mix match bahan yang lain,misalnya: tempe, kacang panjang dan telur puyuh atau
tahu, kacang panjang, udang atau tahu, labu siam dan filet ayam dan masih banyak lagi asal jangan sayuran yang mudah lembek.
Catatan: Bagi anda yang tinggal di LN dan susah mendapatkan labu siam, silahkan ganti dengan kohlrabi, kacang panjang tidak tersedia silahkan ganti dengan buncis.
Memasak itu mudah jadi tidak perlu dipersulit karena keterbatasan bahan. Asalkan masaknya dari hati dan ikut petunjuk, dijamin rasanya enak, tul nggak ? ;-)
Tip Penting: Bumbu iris harus ditumis sampai benar2 matang supaya sayur terasa sedap dan tidak hambar atau cemplang (kata orang jawa). Selamat Bereksperimen, Semoga menambah
khasanah resep baru di dapur anda.
Reviews & Comments
Aciana from Surabaya says:
Hahaha weekend di Surabaya banjir mb, pulang kerja sampe rumah hampir jam 10 malem karena nunggu surut dan kena macet dijalan. Wow, amazing watching the world cup :O My fiance is actually a fanatic in his heart :D He almost cried when he saw the last world cup Lol.. Hopefully we can watch the German U-20 team in Indonesia 2021 :))
My husband has a Bayern Muenchen fan club's membership. I've once watched Champion Leagu live match in Allianz Arena. Believe me, watching from TV's screen is faaaar away better than in live stadium. The only plus by watching in stadium is you can feel the euphoria and hystery when your team shooting a goal. The rest is eyestrain show!
Aciana from Surabaya says:
Have a nice weekend to you too :) rasanya weekend itu cepet banget datengnya. Hahaha :D Anyway my future husband really admires Germany, especially with football club :D
Ha ha ha...akhir pekan ini pergi ke spa dong luluran, jangan mentengin kompor terus nanti item kena radiasi kompor :-). My husband is also crazy fanS of Bayern Muenchen. We live in Bavaria State anyway. Indeed I used to be a soccer freaks fan. I've watched all the world's cup competitions since 1986 in Mexico. But It's over..Now I have more passion in cooking stuff. Bikin tenang dan kenyang. Demam soccer bikin sedih sampai nangis kalau tim kesayangan kalah wa ka kak :-D. Hopefully your fiancee is not that fanatic freak hi hi. otherwise you shall be prepare to show him a comfort when German's team sucks like last World's Cup :-)
Aciana from Surabaya says:
Ooo, I see :D I try to make this dish with chicken and add daun jeruk , kunyit , kemiri, sm sereh. aku kasih kunyit buat warna karena nggak pakai cabe merah. Yummy
Asyik..menu improvisasi lagi sesuai endorse di atas ha ha :-). Saya posting resep dasar, bahan dan variasi silahkan diimprovisasi sendiri. Good girl...catching with time before janur kuning melengkung ha ha ha :-D. Ops!! Have a nice weekend :-;