Nagasari
Asal: JogjakartaIndonesian snack Nagasari, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Bahan untuk 10 bungkus:
- 150 gr tepung beras yang baru (pakai sediaan tepung jadi jika tak ada)
- 30 gr tepung tapioka
- 500 ml santan sedang (bisa diganti dengan 250 santan kental dicampur dengan 250 ml air)
- 100 gr gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 1-2 lbr daun pandan, potong2 atau ikat
- 2 buah pisang raja (ganti dengan plantain jika tak ada), potong2 menyerong
- 10 lbr daun pisang ukuran 18cmx20cm
Cara Membuat Nagasari
- Campur tepung beras, tepung tapioka dan garam ke dalam mangkok yang agak besar besar.
- Tambahkan 250 ml santan ke campuran tepung, tambahkan santan sedikit demi sedikit dan aduk hingga menjadi adonan yang rata. Sisihkan.
- (Jika perlu saring dengan saringan halus jika adonan masih berbutir-butir tidak rata).
- Masukkan sisa santan ke dalam panci yang agak besar, tambahkan gula, garam dan daun pandan.
- Rebus santan dengan api sedang hingga mendidih, angkat dari api.
- Tambahkan larutan tepung ke dalam panci sambil diaduk-aduk hingga rata.
- (Adonan akan kelihatan sangat encer menyerupai konsistensi santan kental, tapi jangan kuatir, adonan akan mengental begitu dipanaskan)
- Hidupkan kembali api dengan suhu kecil, panaskan adonan sambil diaduk terus menerus.
- (Tips Penting: Jangan memasak dengan api besar atau meninggalkan adonan barang sejenak selama proses pemanasan dan pengadukan, jika terlewat sebentar saja adonan akan bergumpal2 tidak karuan!!
- Di awal proses pemanasan, adonan seperti bergumpal kecil2 dan matang tidak merata, abaikan dan aduk terus lama2 adonan akan halus dengan sendirinya)
- Masak sampai membentuk adonan yang kental dan halus menyerupai adonan bubur sumsum. Angkat.
- Siapkan sepotong daun pisang. Beri 2 sdm adonan di tengah2 daun, ratakan. Letakkan 1 potong irisan pisang. *** Tutup kembali dengan adonan.
- Bungkus bentuk oblong dengan langkah2 sesuai dalam gambar. Lakukan sampai adonan habis.
- Kukus dalam dandang selama 30 menit sejak uap air mendesis.
- Sajikan panas atau dingin sesuai selera.
Catatan Tambahan:
- *** Irisan pisang tidak perlu anda tutup dengan adonan jika ingin mendapatkan Nagasari dengan penampilan cantik seperti dalam gambar.
Tips:
- Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb.
Catatan..
Nagasari, kue tradisional wajib di acara selamatan, kendurian, hajat pengantin, khitanan dan masih banyak lagi. Terus terang dulu waktu masih
kecil sampai bosan saya sama makanan ini, saking seringnya saya melihat nenek membuat pesanan dari tetangga apalagi saat musim hajat pengantin!!
Sekarang setelah hidup jauh di rantau saat tak ada lagi kiriman berkat, kangen juga sama kue basah tradisional ini ;-).
Sebenarnya tak ada resep standar untuk bikin Nagasari, cukup pakai insting dan selera. Bagi yang lagi diet silahkan pakai
santan encer. Mau yang tidak terlalu manis ya tinggal kurangi gula. Gampang kan?? he he...
Catatan: Bagi anda yang tinggal di rantau dan susah untuk mendapatkan daun pisang, jangan berkecil hati.
Anda bisa menggantinya dengan Aluminium Foil. Cara ini sudah sering saya coba kalau daun pisang tak tersedia di Toko Asia.
Meski aroma daun pisang tak bisa anda nikmati tapi cita rasa masakan di dalamnya tak akan berbeda, OK??
Tips Penting: Jika pisang raja juga susah didapat, ganti dengan plantain yang tersedia di asian shop. Pisang ini bentuk dan rasanya
mirip dengan pisang raja nangka kalau di Indonesia, rasanya agak sedikit kecut. Jangan memakai pisang buah, nanti warnanya akan berubah kebiru-biruan atau
kehitaman setelah dingin.
Reviews & Comments
srihandayani from purwodadi jateng says:
Soal nya lg di suruh lockdown nih mba,jd iseng2 bikin cemilan biar seru dirumah nya he he..
O gitu. Saya dukung ini meski di lockdown harus berusaha menjaga suasana hati dan hubungan keluarga. Jaga diri baik-baik, semoga tetap sehat sampai pandemi berakhir dan Selamat Berakhir Pekan :-)
srihandayani from purwodadi jateng says:
Iya mba bnr gk pke tepung tapioka,abis nyoba resep mba endang lngsung enak... saya suka saya suka..hehe mksh mba.. sukses trs ya..
Akhir pekan kok sibuk umek di dapur kayak orang mau kendurian aja wa ka kak :-D. Penasaran ya Jeng, pingin coba-coba pembuktian langsung. Syukurlah hasil kedua sudah lebih baik :-). Murid rajin belajar memang cepat pintar ha ha ha :-)
srihandayani from purwodadi jateng says:
Mbaaaa... sblm bc resep diatas,sy bikin nagasari keras ky buat nimpuk maling,knpa y? Yg slh apa nya?
Ha ha ha keenakan malingnya kalau ditimpuk Nagasari :-D. Gak dicampur tepung tapioka ya Jeng, cuman tepung beras saja ? Atau bisa juga karena adonan terlalu kental alias kurang air jadi bantat setelah dikukus. Itu saja kira-kira analisa saya. Ayo coba lagi..gagal masak itu biasa dari situ kita belajar :-).
Alifia from Karanganyar says:
Bagus..thank u resepnya
Sama-sama Alifia. Semoga hasilnya enak dan memuaskan :-). Terima Kasih juga sudah mampir, syukur-syukur uji coba. Salam..Endang
Sabrina from Semarang says:
Mantap bukkkk
Hallo Sabrina. Semoga hasil percobaannya juga mantap :-)