Lalampa
Asal: Manado - SulawesiIndonesian ikan Lalampa, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Bahan untuk adonan ketan:
- 300 gr beras ketan, rendam minimal selama 2 jam
- 150 santan kental
- 1 sdt garam atau sesuai selera
- daun pisang ukuran 25 cm x 35 cm sebanyak 5 lembar untuk membungkus
- 1 lembar daun pandan untuk memberi aroma
Bahan Isi / Filling:
- 250 gr ikan tongkol (ganti dengan ikan tuna jika tidak ada)
- 1 buah jeruk nipis
- 1 lembar daun pandan, iris sangat halus
- 5 lembar daun jeruk purut, iris sangat halus
- 1 batang serai, potong jadi 3 bagian, dimemarkan
- 1 cm jahe, kupas, iris tipis
- 1 buah tomat ukuran sedang, dipotong-potong
- 1 genggam daun kemangi ( ganti dengan daun basil jika tidak ada)
- 200 ml santan kental
- 1 1/2 sdt garam atau sesuai selera
- 1 sdt gula pasir (jika suka)
- 5 sdm minyak untuk menumis
Bumbu Halus untuk Bahan Isi:
- 3 buah cabai merah
- 5 butir cabai rawit (jika suka pedas)
- 6 butir bawang merah
- 3 butir bawang putih
- 3 butir kemiri
Cara Membuat Lalampa
- Isi / Filling: Bersihkan ikan lalu lumuri dengan jeruk nipis, lalu bakar di atas bara api atau panggang di atas wajan bergerigi hingga matang.
- Suwir-suwir daging ikan. Sisihkan.
- Siapkan serai dan jahe. Iris halus daun jeruk dan daun pandan. Potong2 tomat. Sisihkan.
- Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. Tambahkan sedikit minyak dlm blender jika perlu untuk mempermudah proses penghancuran.
- Tumis bumbu halus dengan api sedang sambil diaduk-aduk matang dan berbau harum. ( kurang lebih 5 - 10 menit)
- Masukkan serai, jahe, daun pandan dan daun jeruk purut. Aduk sampai layu.
- Masukkan ikan, aduk rata. Kemudian tambahkan santan, tomat dan daun kemangi.
- Masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk sampai santan meresap dan adonan agak kering.
- Cicipi. Beri garam dan gula ( jika suka) sesuai selera. Aduk rata dan angkat dari api.
- Buang irisan jahe dan serai. Biarkan dingin.
- Adonan Ketan: Buang air rendaman, cuci bersih dan kukus hingga setengah matang ditandai dengan warna ketan yang sudah berubah dari putih susu menjadi transparan.
- Sementara menunggu, panaskan 200 ml santan bersama 1 sdt garam dan daun pandan ( potong daun pandan jadi 2, simpulkan).
- Masak santan dengan suhu sedang sampai mendidih. Jaga supaya santan tidak pecah.
- Angkat beras ketan yang sudah setengah matang, tambahkan santan dan aduk dengan sendok kayu atau spatula hingga santan tercampur rata.
- Kukus kembali kentan sampai matang. ( Ambil satu sendok dan cicipi apakah ketan sudah benar2 metang dan lunak sebelum diangkat dari api).
- Penyelesaian: Bagi adonan ketan menjadi 5 bagian yang sama.
- Siapkan kertas aluminium foil atau selembar daun pisang, olesi sedikit minyak.
- Masukkan 1 bagian adonan ketan, tekan dengan sendok atau telapak tangan hingga adonan melebar dan tipis merata.
- Tambahkan 1/5 bagian bahan isi di atas adonan ketan (kira-kira sedikit di bawah garis tengah).
- * Gulung aluminium foil atau daun pisang dari bawah menuju ke atas dengan bantuan tangan sambil sedikit ditekan hingga adonan ketan menutupi semua isi.
- * Tambal dengan sedikit adonan ketan jika lapisan pembungkus ketan kurang menutup sempurna.
- * Pindahkan lalampa yang sudah terbentuk ke daun pisang, gulung dan semat kedua ujungnya dengan lidi.
- Poles bungkusan lalampa dengan sedikit minyak. Bakar di atas bara api atau electric grill atau wajan bergerigi hingga daun pisang berubah kecoklatan.
- Sajikan panas atau dingin sesuai selera.
Catatan:
- * Langkah-langkah dengan tanda ini hanya berlaku untuk pemula.
- Lalampa bisa anda bentuk langsung di dalam daun pembungkus jika anda sudah terbiasa membuat sajian lemper atau sudah ahli dalam membungkus dengan daun pisang ;-).
- Jika daun pisang tidak terakses, silahkan bungkus dengan kertas aluminium foil saja dan panggang dalam oven dengan suhu 200°C selama 20 menit.
Tips:
- Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.
Catatan..
Sajian khas dari Menado ini mirip lemper dari Jawa tapi keduanya punya perbedaan yang sangat mendasar. Kalau lemper berisi daging atau ayam dan rasanya cenderung manis, Lalampa berisi
daging tongkol dengan racikan bumbu yang agak pedas. Sementara Lemper biasanya dikukus, Lalampa dibakar di atas api. Aroma daun pisang yang meresap ke dalam dari proses pembakaran inilah yang
membuat sajian ini terasa nikmat dan istimewa!!!
Lalampa cocok untuk disantap dalam keadaan panas maupun dingin. Disantap panas panas ditemani teh atau kopi atau disantap dingin sebagai bekal untuk acara piknik.
Penasaran ingin mencoba??!
Perlu kesabaran dan waktu ekstra untuk membuat Lalampa karena butuh pernak-pernik di sana - sini tetapi jika anda hobby memasak atau penasaran ingin menikmati sajian Nusantara yang sedap dan beraneka ragam,
tak ada salahnya anda mencoba sajian khas ini. Ditanggung anda puas dengan hasilnya. Ini dari pengalaman pribadi lho ;-)
Catatan: Bagi anda yang bermukim di LN dimana sediaan ikan cakalang atau tongkol lokal tidak terakses, silahkan ganti dengan ikan tuna. Ikan ini masih satu family dengan tongkol jadi rasanya juga sedap.
Jika tersedia pilih ikan tuna segar kemudian bakar di atas elektrik grill atau di atas kompor dengan wajan pembakar. Menurut saya rasanya lebih enak dibakar daripada dikukus. Catatan lain, di tempat asalnya
Lalampa dibakar langsung di atas bara api tetapi karena kendala situasi dan kondisi, saya terpaksa membakar dengan wajan pembakar di atas kompor. Untuk anda yang mempunyai
problem serupa silahkan ikuti trik tersebut. Untuk saudara-saudara setanah air khususnya dari Sulut mohon maaf atas kekurangan di atas. Sajian Lalampa begitu lezat dan unik dan saya ingin sekali memperkenalkan resep ini
kepada dunia luar dengan lebih fleksibel tanpa menutup akses hanya karena proses pembakaran. Mohon dimaklumi dan terima kasih.