Iwel-Iwel
Asal: Jateng & JatimIndonesian snack Iwel-Iwel, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Bahan untuk 12 buah:
- 200 gr ketan putih, rendam semalaman atau minimal 4 jam
- 100 gr kelapa parut yg agak muda (jika tak ada, ganti dengan 50 gr kelapa parut kering dicampur dengan 50 ml santan kental sedang)
- 1/2 sdt garam (atau sesuai selera)
- 50 ml air dingin
- 100 gr gula kelapa, disisir halus (pakai gula yg mudah disisir/mudah meleleh)
- 12 lembar daun pisang ukuran 15 cm x 15 cm, dilemaskan
- lidi jika ingin membungkus khas selamatan bayi
Cara Membuat Iwel-Iwel
- Rendam ketan dalam air dingin selama semalam atau minimal 4 jam sebelum dimasak. Buang air rendaman, cuci bersih dan tiriskan sampai benar2 bebas air.
- Giling atau selip kasar ketan dengan dry grinder/dry mill hingga berbentuk mirip granula (jangan digiling sampai menjadi tepung halus).
- Taruh tepung ke dalam mangkok ukuran besar.
- Tambahkan garam, kelapa parut dan air, aduk hingga rata.
- (Jika anda terpaksa memakai sediaan kelapa parut kering, tambahkan dulu santan ke dalam kelapa, aduk2 rata hingga kelapa lembab, baru campurkan dengan ketan).
- Ambil satu lembar daun pisang yang sudah dilemaskan, tekuk tepat di pertemuan kedua garis diagonnal hingga membentuk lubang lancip di bagian bawah.
- Beri 2 sdm campuran ketan, buat lubang di tengahnya, isi dengan 1 sdt gula sisir. Tutup kembali bagian atas dengan 1 sdm ketan.
- Tekuk ke 3 sisi daun yang tersisa ke tengah hingga terbentuk bungkusan seperti pyramida.
- Lakukan sampai habis. Untuk pemula, silahkan lihat step by step cara membungkus bentuk pyramida seperti terlihat pada gambar.
- Kukus iwel-iwel dengan api besar selama 25 menit sejak panci mendesis.
- Hidangkan panas atau dingin.
Tips:
- Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.
Catatan...!!
Masih ingatkah anda dengan Iwel-Iwel? Kue basah tradisional ini biasanya dibuat untuk acara selamatan bayi yang baru lahir atau dikenal dalam tradisi Jawa dengan sebutan sepasar (umur 5 hari) dan selapan (umur 35 hari).
Makanya kue ini jarang dijual di pasar seperti jajanan lainnya. Tapi kue ini kadang dibuat untuk acara kendurian juga dan tentu saja anda bisa membuat dan makan kapan saja ;-).
Tips: Ciri khas Iwel-Iwel adalah bahan utamanya ketan yang digiling atau diselip kasar bukan dari tepung ketan halus. Kalau tepungnya halus itu bukan Iwel-Iwel, tapi Lapet ketan jadi gak nyambung nanti judulnya ;-).
Catatan: Cara membungkus Iwel-Iwel ada 2 macam: di bentuk piramida atau disemat dengan lidi. Kalau di desa kelahiran saya, untuk selamatan bayi disemat pakai lidi. Kalau acara kondangan alias kendurian biasanya cukup
di bentuk pyramida, praktis gak perlu nyari2 lidi. Makanya saya bikin versi pyramida saja kali ini he he. Disantap pas cuaca dingin ditemani secangkir teh hangat hmmm...jadi ingat masa kecil saat rebutan nasi berkat sama saudara :-)
Reviews & Comments
Desy from says:
Knp saya klo bikin slalu ngletis di bagian gula nya ya kak,, apa krn blm mateng?? Tp saya udh kukus 2 jam msh ngletis gitu kak.. Mohon pencerahan nya.. Suwun
Hida from Denpasar says:
Komplit resepnya, makasih kak, udah ngobatin kangenku dengan jajanan tempo doloe
Silahkan dicoba Hilda. Semoga sukses :-)
Amma naufal from Ende Flores ntt says:
Tk infonya aku Baru baca resepnya Baru kucoba praktek pasture enak yummy :-)
Selamat Iwel-iwelnya sukses Amma :-). Ini jajanan tempo dulu a la kampung tapi masih bertahan ditengah gempuran jajanan modern dan makanan asing. Terima Kasih sudah mampir dan uji coba :-). Salam...Endang
widi from malang says:
keren, ukuran bahan jelas dan disertai dengan cara membungkus juga.. terima kasih
Hallo Widi. Sengaja saya beru gambar step by step yang jelas supaya mudah dipahami dan dipraktekkan khususnya untuk pemula :-). Terima Kasih untuk apresiasinya. Salam....Endang
Neni from Klaten says:
Sudah buat trus tulis reviewnya ;-) saya tumbuk manual pakai gulekan batu beras ketanya kemarin itu hehe... legitsss...
Neni..Salut masih niat bikin tepung pakai lumpang batu. Hebat!!! Terbukti kan alat gak mempengaruhi rasa, yang penting masaknya dari hati pakai alat apapun hasilnya mantap. Terima Kasih sudah mampir, uji resep dan berbagi pengalaman. Semoga bermanfaat untuk saudara kita yang lain. Salam...endang
Neni from Klaten says:
Assalamualaikum.. maturnuwun bund resepnya. legitssss.. cuma gula saya aduk skalian keburu si bayi nangis kejer. 😊
Sama-sama Neni. Sudah bikinkah atau baru mau coba. Kalau mau bikin semoga hasilnya memuaskan dan sesuai harapan. Salam....Endang
Tunik from Bogor says:
Salam kenal mba, apa kue hasilnya ga ambyar ya ? sya pernah buat pake tepung beras, hasilnya gitu ambyar ga mateng
Saya sudah sering bikin bahkan sejak di kampung sering bantuin nenek saya Tunik. Setahu saya tepung ketan itu cenderung lengket dan hasilnya baik-baik saja. Kok bisa gak mateng? Ngomong2 bahannya di rendam dulu nggak? kalau direndam dan cukup waktu pemanasan/proses mengukus harusnya hasilnya matang sempurna dan tidak ambyar. Bahkan bahannya tepung beraspun akan lengket karena dicampur parutan kelapa dan gula iris. Silahkan coba lagi, rendam agak lama dan kukus sampai tanak semoga berhasil. Salam...Endang
Yayuk m from Malang says:
Tolong dong kirimi video cara bungkus iwel2 yg utk selamatan yg pakai lidi, trimakasih
Hallo Yayuk. Maaf saya tidak bisa posting video di website ini karena proses download video akan memperlambat akses. Hanya ada gambar itupun sudah saya pakai memory sekecil mungkin supaya halaman/page bisa dilihat dengan cepat. Silahkan lihat di Youtube cara membungkus dengan sematan lidi, banyak contoh misal "RESEP MAKANAN IWEL-IWEL " dari Mama Hapsari di situ bisa anda lihat jelas caranya. itu saja yang bisa saya informasikan, semoga membantu. Salam...Endang
ansari from kuala kapuas says:
nice post salam kenal Trim's.
Salam Kenal kembali Ansari. Ayo silahkan dicoba resep mana yang cocok ;-)
from says:
Good
Siapa ini ya?? Kekenyangan makan Iwel-Iwel sampai lupa sebut nama dan asal -usul hi hi..