Asal: Manado, Sulawesi Utara
Sajian khas dari Menado ini mirip lemper dari Jawa tapi keduanya punya perbedaan yang sangat mendasar. Kalau lemper berisi daging atau ayam dan rasanya cenderung manis, Lalampa berisi
daging tongkol dengan racikan bumbu yang agak pedas. Sementara Lemper biasanya dikukus, Lalampa dibakar di atas api. Aroma daun pisang yang meresap ke dalam dari proses pembakaran inilah yang
membuat sajian ini terasa nikmat dan istimewa!!!
Lalampa cocok untuk disantap dalam keadaan panas maupun dingin. Disantap panas panas ditemani teh atau kopi atau disantap dingin sebagai bekal untuk acara piknik.
Penasaran ingin mencoba??!
Perlu kesabaran dan waktu ekstra untuk membuat Lalampa karena butuh pernak-pernik di sana - sini tetapi jika anda hobby memasak atau penasaran ingin menikmati sajian Nusantara yang sedap dan beraneka ragam,
tak ada salahnya anda mencoba sajian khas ini. Ditanggung anda puas dengan hasilnya. Ini dari pengalaman pribadi lho ;-)
Catatan : Bagi anda yang bermukim di LN dimana sediaan ikan cakalang atau tongkol lokal tidak terakses, silahkan ganti dengan ikan tuna. Ikan ini masih satu family dengan tongkol jadi rasanya juga sedap.
Jika tersedia pilih ikan tuna segar kemudian bakar di atas elektrik grill atau di atas kompor dengan wajan pembakar. Menurut saya rasanya lebih enak dibakar daripada dikukus. Catatan lain, di tempat asalnya
Lalampa dibakar langsung di atas bara api tetapi karena kendala situasi dan kondisi, saya terpaksa membakar dengan wajan pembakar di atas kompor. Untuk anda yang mempunyai
problem serupa silahkan ikuti trik tersebut. Untuk saudara-saudara setanah air khususnya dari Sulut mohon maaf atas kekurangan di atas. Sajian Lalampa begitu lezat dan unik dan saya ingin sekali memperkenalkan resep ini
kepada dunia luar dengan lebih fleksibel tanpa menutup akses hanya karena proses pembakaran. Mohon dimaklumi dan terima kasih.
"Thanks a lot for visiting my site. Have a fun while cooking and enjoy your meal!"
Endang Lestari