Asal: Kalasan - D.I.Y Jogjakarta
Ayam Goreng Kalasan dengan trademark Ayam Goreng Mbok Berek sudah dikenal masyarakat sejak tahun 1952. Mbok Berek adalah nama panggilan dari Ibu Ronodikromo,
seseorang yang mengenalkan ayam goreng dengan rasa khas, yang berbeda dengan masakan ayam goreng yang sudah dikenal masyarakat pada saat itu. Untuk mencukupi
kebutuhan keluarga, Mbok Berek mendirikan rumah makan kecil, di Padukuhan Candisari Bendan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, tepatnya di pinggir jalan Jogja-Solo.
Sampai saat ini Dusun Bendan, Candisari merupakan sentra produksi ayam goreng di Kalasan.
Satu kotak ayam goreng berisi satu ekor ayam goreng (tanpa cakar dan jeroan), satu kantong plastik kremes plus lalapan berupa mentimun, daun kemangi,
daun kol & sambel Kremes atau oleh warga Kalasan biasa disebut “petis”. (Sumber: http://www.slemankab.go.id )
Itu tadi sekilas sejarah asal usul Ayam Goreng Kalasan, tak ada salahnya kita belajar sejarah kuliner sekaligus mengenang peran para leluhur yang telah memberikan konstribusi
penting atas kekayaan kuliner bangsa kita. Bagaimana dengan rasanya?.. Hmmm tak diragukan lagi ..crispy, gurih dan lezat !!
Tips: Bahan utama yang sangat penting sekaligus sering menjadi ganjalan dari resep ini yaitu air kelapa (Air di sini maksudnya air di dalam buah kelapa lho ya bukan santan, maklum kadang masih ada yang belum ngeh he he).
Kali ini saya untung di supermarket dapat 2 butir kelapa meski kelapa tua. Untuk membukanya juga lumayan repot karena di tempat tinggal saya tak ada bedok/arit atau pecok
jadi terpaksa saya pukul2 dengan martil ;-). Berhubung kelapa tua airnya cuman sak uprit, sisanya saya tambah air biasa, tapi lumayan daripada tidak ada sama sekali. Tapi kalau memang benar2 tak ada jangan langsung patah arang,
ganti saja dengan paduan yang saya tulis di atas, rasanya tetap enak kok asal bumbu dan masaknya bener. Last but not least untuk pembaca setia alias Bunda Sri yang sudah wanti2 resep ini..silahkan menikmati Ayam Goreng Kalasan Bunda..semoga hasilnya memuaskan :-)
Iin sidin from Cipinang,Jakarta timur says:
Hallo bunda.....
Manteep...ini resep cetho dan tdk byk yg dibutuhin..dan kebtulan swamikuu suka ayam kampung..jadi muantep... Swuun bund ilmunya yg gak peliit...:-)
Lily yosri from Badung Bali says:
Resepnya sangat detail,terimakasih Bunda. Semoga sehat dan sukses selalu.
Lana from Semarang says:
Tks resepnya mbk, jelas n lengkap. Bikin masak jd semangat, karena tidak ragu-ragu. Gusti mberkahi panjenengan
Julia from Sulawesi says:
Mau tanya mbak, kalau adonan kremesmya bisa tahan disimpan dikulkas ga ya kl gamau lgsg dgoreng semua? Kira2 bs tahan brp lama?
Makasih banyak sblmnya mbak.
Sukses trus yah
Hanifah from Depok says:
Jazakillahu khayran katsiro resep lengkapnya jeng... Semoga ilmunya menjadi pahala jariyah dan berkah dunia akhirat Aamiin...
Desi from Semarang says:
Halo mbak endang..Kulo nuwun..mbak mau nanya,misal masaknya pakai panci presto bgmn ya hasilnya?mohon pencerahannya ya mbak...matur nuwun sebelumnya..
Bunda Sri from Palembang says:
Assalamu’alaikum.
Hihihi.. Namaku disebut2, jadi malu..
Trims mbak endang resepnya. Ntar aku cobain resep ayam kalasannya. Mo beli tepung sagu+tepung beras dulu ni.
Aku tambah semangat masak setelah kenal web ini. Biasanya bingung mo masak apa.
Salam hangat mb Endang ;D
Semangat trus ya cobain+posting resep2 baru
"Thanks a lot for visiting my site. Have a fun while cooking and enjoy your meal!"
Endang Lestari