Resep Masakan
Indonesia
cooking from the heart

Dawet Ayu Banjarnegara

Bahan:

  1. 150 gr tepung beras yang baru (pakai sediaan tepung jadi jika tak ada)
  2. 100 gr tepung tapioka kualitas bagus atau biasa disebut tepung sagu tani
  3. 750 ml air dingin
  4. 4 sdm air kapur atau ganti dengan 1/2 sdt soda kue/baking soda/Kaiser Natron)
  5. 1/2 sdt garam
  6. 8-10 biji buah nangka, potong2 dadu kecil
  7. 1 liter air es untuk menampung dawet

Larutan pewarna dari daun suji (ganti dengan zat pewarna makanan jika bahan tak ada):

  1. 10-12 batang daun suji atau ganti dengan 100 gr daun pandan wangi jika tak ada, potong2 halus
  2. 100 ml air

Bahan Santan:

  1. 800 ml santan agak kental atau 400 santan sangat kental dicampur dengan 400 ml air
  2. 1/2 sdt garam
  3. 2 lembar daun pandan, ikat

Saus Gula:

  1. 250 gr gula merah, sisir
  2. 250 ml air
  3. 1 lembar daun pandan, ikat
Membuat Warna Pandan Membuat Warna Pandan Adonan Tepung Dawet Merebus Cairan Hijau Adonan Dawet Mentah Adonan Dawet Matang Serok Untuk Membuat Dawet Mencetak Dawet Mencetak Dawet Mencetak Dawet Irisan Nangka Bahan Racikan Dawet
Dawet Ayu

Dawet Ayu Banjarnegara

Rated 4.9/5 based on 30 reviews
RecipeYield 5 • PrepTime P1H15M
Porsi 5 • Waktu 1 jam, 15 menit Indonesian snack Dawet Ayu, resep, asli, Indonesia, step-by-step

Asal: Banjarnegara

Catatan..

Minuman tradisional yang dikenal luas di pulau Jawa. Waktu kecil saya sering membeli minuman ini dari ibu penjual dawet yang mojok di pasar tradisional di desa saya. Setahu saya si Ibu ini sudah lama sekali berjualan dawet mungkin sepanjang hidupnya. Tapi dawet di kampung halaman saya umumnya dikasih warna merah. Baru tahu dawet berwarna hijau setelah saya merantau, eh ternyata ada dawet dengan pewarna alami dari daun suji dan pandan yang terkenal yaitu Dawet Ayu Banjarnegara.

Meski menurut saya Dawet dari manapun bentuk dan rasanya hampir sama tapi keistimewaan Dawet Banjarnegara adalah disajikan bersama irisan daging nangka. Diminum saat cuaca panas hmmmmmm...segar dan nikmat!!

Meski kelihatan rumit, bikin dawet sebenarnya sangat gampang. Dan buat anda yang tidak punya saringan dawet atau cendol, tak usah kuatir. Silahkan mencoba metode sederhana yang saya praktekkan selama ini. Pakai alat yang anda pakai untuk meniriskan makanan setelah digoreng atau orang jawa menyebutnya "Serok" yang mempunyai lubang2 besar! Saya yakin alat ini tersedia di belahan bumi manapun anda tinggal. Dijamin dawet anda tak akan beda dengan yang dibuat dengan alat pembuat dawet. So tunggu apa lagi?? Selamat Mencoba dan semoga sukses ;-)

TIPS PENTING : 1. Setelah adonan dawet matang JANGAN LANGSUNG DIANGKAT, teruskan memasak dengan api kecil dan diaduk terus menerus sampai bubur berwarna mengkilap dan testurnya molor tapi tidak putus jika diambil dengan sendok. Langkah ini penting supaya dawet benar-benar tanak, tidak berbau tepung dan tidak mudah hancur setelah dicetak.

2. Jika anda ingin membuat dawet untuk konsumsi sendiri tidak perlu zat tambahan untuk menjaga kekenyalan dawet karena dawet segera habis dikonsumsi. Selain itu air kapur sirih juga sudah berfungsi untuk mengenyalkan dawet meski waktunya terbatas. Tetapi dawet yang dibuat untuk usaha di pasaran, memerlukan bahan pengenyal khusus supaya dawet lebih tahan kenyal, tidak mudah hancur dan tidak lengket satu sama lain sehari setelah dicetak. Bahan tambahan yang sering dipakai yaitu SODA ASH (NA2CO3/Natrium Carbonat) atau sering disebut SODA ABU. Gunakan Soda Ash FOOD GRADE atau layak dikonsumsi. Karena Soda Ash adalah bahan kimia meski layak dikonsumsi, jumlah pemakaian maximum 5 gram/1 sdt untuk setiap 1 kg adonan. Silahkan pakai sesuai kebutuhan dgn pertimbangan kesehatan. Tanpa penambahan bahan pengenyal Dawet tetap enak meski kurang kenyal. So sekian dulu seminar tentang proses pembuatan dawet. Selamat Mencoba dan semoga sukses OK..

Cara Membuat:

  1. Membuat Pewarna Hijau Alami:
  2. (Lewati step ini jika bahan tak ada, solusinya campur 100 ml air dengan dengan 4 tetes bahan pewarna hijau, aduk rata).
  3. Cuci bersih daun suji atau daun pandan, potong2 atau iris halus, masukkan dalam blender atau stand mixer.
  4. (Pakai daun pandan jika daun suji tak ada. Jangan kuatir meskipun tak sekuat daun suji, warnanya tetap cantik dan aromanya lebih sedap).
  5. Tambahkan 100 ml air dingin, blender sampai halus.
  6. Saring dengan saringan santan dan tekan2 atau peras ampas daun pandan sampai semua sari warna keluar. Sisihkan
  1. Membuat Dawet:
  2. Campur tepung beras, tepung tapioka, bahan pengenyal (soda kue/backing soda atau soda ash, jika dipakai) dan garam ke dalam mangkok yang besar.
  3. Tambahkan setengah bagian dari 750 ml air ke campuran tepung, tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga menjadi adonan encer yang rata. Sisihkan.
  4. Masukkan sisa air ke dalam panci yang agak besar, tambahkan larutan daun pandan/larutan pewarna hijau dan air kapur sirih (jika dipakai).
  5. Rebus air hingga mendidih, angkat dari api.
  6. Tambahkan larutan tepung ke dalam panci sambil diaduk-aduk hingga rata.
  7. (Adonan akan kelihatan sangat encer menyerupai konsistensi santan, tapi jangan kuatir, adonan akan mengental begitu dipanaskan)
  8. Hidupkan kembali api dengan suhu kecil, panaskan adonan sambil diaduk terus menerus. Jika anda membuat dawet dalam jumlah banyak lebih baik panaskan adonan dalam wajan cekung yang anti lengket supaya memudahkan pengadukan dalam waktu lama.
  9. (Tips Penting: Jangan memasak dengan api besar atau meninggalkan adonan dawet barang sejenak selama proses pemanasan dan pengadukan, jika terlewat sebentar saja adonan akan bergumpal2 tidak karuan dan dawet anda bisa ancur2an!!)
  10. Di awal proses pemanasan, adonan dawet seperti bergumpal kecil2 dan matang tidak merata, abaikan dan aduk terus lama2 adonan akan halus dengan sendirinya)
  11. Dawet sudah mulai matang jika terdengar letupan kecil dari dasar panci/wajan dan jika adonan anda sendok pakai spatula, adonan tidak akan meninggalkan bekas di dasar panci/wajan.
  12. Setelah adonan dawet matang JANGAN LANGSUNG DIANGKAT, teruskan memasak dengan api kecil dan diaduk terus menerus sampai bubur berwarna mengkilap dan testurnya molor tapi tidak putus jika diambil dengan sendok.
  13. ( Tips ini penting supaya adonan dawet benar-benar tanak dan tidak mudah hancur setelah dicetak. Memasak dawet hingga adonan bertekstur molor memang perlu waktu lama sampai kurang lebih 30 menit sd 1 jam tergantung jumlah ).
  14. ** Masih dalam keadaan panas, ambil beberapa sendok adonan, masukkan ke dalam cetakan dawet dan tekan. Kalau tidak punya cetakan ya silahkan pakai cara saya, taruh di atas serok dengan lubang2 besar, tekan2 sambil putar dengan spatula sampai dawet turun.(Lihat Gambar)
  15. Tampung dawet di dalam panci yang sudah diisi air es. Lakukan sampai adonan habis.
  1. Bahan Santan dan Saus Gula:
  2. Bahan Santan: Masak santan, garam dan daun pandan dengan api sedang sambil terus diaduk supaya santan tidak pecah hingga santan hangat, tidak perlu sampai mendidih. Sisihkan.
  3. Saus Gula: Masak semua bahan saus hingga gula larut dan cairan mengental. Angkat dari api.
<
  1. Cara Penyajian:
  2. Siapkan gelas atau mangkok saji. Masukkan 3 sdm atau sesuai selera saus gula, tambahkan dawet dan irisan daging nangka.
  3. Siram dengan santan. Dawet bisa disajikan dingin dengan tambahan es batu ataupun hangat, tergantung selera anda.

Catatan Tambahan:

  1. ** Membuat dawet dengan serok ini hanya untuk keadaan darurat bagi yang tidak punya saringan dawet. Gunakan cetakan atau saringan dawet/cendol jika anda punya.
  2. Jika anda memakai sediaan nangka jadi dalam sirup, campurkan sirupnya ke saus gula sekalian supaya saus bertambah banyak.

Tips:

  • Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.