100 gr jagung manis pipil, direbus sampai matang (saya pakai sediaan jagung manis kalengan)
150 gr udang segar
5 rempela ayam
1 buah wortel ukuran besar
150 gr buncis
3 siung bawang putih, iris halus
3 buah cabe merah, iris halus
1 sdt garam atau sesuai selera
1/2 sdt bubuk kaldu (optional, jika suka)
3 sdm minyak untuk menumis
1 batang seledri cincang, untuk taburan
Danggung Telambun
Rated 5/5 based on 1 reviews
RecipeYield 4 • PrepTime P0H50M
Porsi 4 • Waktu 0 jam, 50 menit
IndonesiansayurDanggung Telambun, resep, asli, Indonesia, step-by-step
Asal: Aceh
Catatan..
Dari ujung barat Nusantara tepatnya di Aceh, anda dapat menikmati sajian lauk tradisional yang lezat, Danggung Telambun.
Sajian Tumis yang memadukan udang, ampela hati ayam dan sayuran ini bumbunya cukup sederhana tetapi rasanya sungguh memikat. Paduan gurih udang ditimpali kriuk-kriuk
tumis sayuran dan jagung manis...hmm lauk yang cocok untuk menemani nasi hangat anda.
Menurut saya kunci kenikmatan tumis udang dan sayuran dari Aceh ini terletak pada bumbunya yang asin berpadu dengan manisnya jagung pipil rebus.
Catatan: Dalam postingan resep kali ini terpaksa saya lewatkan ampela hati ayam karena sudah saya cari di beberapa supermarket tak ada yg jual. Jeroan ayam dan sapi
memang barang langka di tempat tinggal saya sekarang ;-(. Untuk rekan2 dari Aceh, mohon maaf atas kekurangan di atas. Tanpa ampela rasanya sudah sangat lezat apalagi kalau lengkap ;-)
Cara Membuat:
Pipil jagung manis, rebus sampai matang. Tiriskan.
(Lewati langkah jika anda memakai jagung manis kalengan, tinggal dimasukkan terakhir karena sediaan jagung ini sudah matang).
Buang kepala dan kulit udang. Belah punggung dan keluarkan kotoran brwarna hitam. Cuci bersih dan tiriskan.
| 2020-02-18 19:29:44 Aciana from Surabaya says: Yes Chef , All is true.. My fiance also used socmed just for his business.. klo aku cm pakai e-mail doang for my work karena memang i don’t need socmed yet. Anyway , there is someone besides me yg suka comment almost everyday on your web ? :D
Ha ha ha :-). Does it matter if I say no one else write comment everyday? But there are many of my readers who write after re-cook the recipe and had a success. Of course they can't comment everyday because they don't cook a new recipe each day like you :-D. Everybody is unique Aci..don't think about it ;-)
| 2020-02-17 17:51:04 Aciana from Surabaya says: Wah.. mb keren lo.. Nowadays pasti seldom banget pola pikir sperti itu , hanya orang2 tertentu.. I admire you , Chef :)
I admire you too Aci. It needs a strong motivation & determination for quitting social media for your age but the impact is generally positive in a long term. You know socmed postings may expose 1% of the truth of someone's real life. Most of narcistic post or showing-off is a sign of a disfunctional life whether in career, love or family life. Pamer/show-off is actually a compensation for something that someone don't possess but need a recognation from others. If you are happy & done with yourself/life, you don't have a need to post everything for public. But there is an exception, Socmed for business...that is crucial meantime :-)
| 2020-02-17 06:53:26 Aciana from Surabaya says: Ooo iya mb , salute ternyata gak pakai sosmed di zaman sekarang hihi.. apalagi mb tinggal di LN harusnya banyak pamer itu wkwkwk.. klo aku gak pakai sosmed since i was going steady with my fiance 8 years ago , dlu sempet pakai sih facebook and twitter pas senior high school sampe awal kuliah :D tp ternyata memang buat pribadi aku banyak negative nya :) Ooo ternyata beda negara beda juga settingannya , hehe aku baru tau mba :D
Good decision :-). Aci lihat fenomena sekarang, banyak orang mampu beli smartphone tapi tidak semua siap mengantisipasi efek sosial media. Money can't buy a class ;-). 5 best friends in a real world might hard to find, how can you believe thousands friends in socmed are really existed? That is absurd!!