Asal: Jogjakarta
Sumber: Lucia Indarwati
Ini dia hidangan penutup favorit keluarga, bahkan mertua saya juga ngefans berat sama makanan
khas Jogja ini. Pertama kali mencicipi Carang Gesing saat kami berkunjung ke mertua sepupu saya di Jogja. Begitu kami sampai, si tuan
rumah alias Ibunda dari mbak Luci menyambut kami dengan hidangan Carang Gesing yang baru keluar dari dandang alias masih panas mengepul.
Tanpa segan suami saya yang sedang lapar plus penasaran langsung melahap hidangan yang menurutnya eksotis dan nikmat ini.
Tak tanggung-tanggung dia habiskan 2 bungkus sekali santap. He he..malu-maluin saja nich ;-)
Karena jatuh cinta pada pandangan pertama, dia langsung mendaulat saya untuk menanyakan resep dan cara pembuatannya.
Dan sekarang hidangan ini menjadi santapan favorit keluarga kami. Bahkan dengan bangga saya sering menyertakan hidangan penutup ini
dalam acara santap makan khusus saat kami mengundang anggota keluarga atau rekan terdekat.
So...anda penasaran?? Tak ada salahnya anda mencoba. Selain proses pembuatan yang cukup mudah dan praktis,
rasanya.. hmmm bikin ketagihan!!.
Catatan: Bagi anda yang tinggal di LN mungkin ada kendala untuk mendapatkan daun pisang,
karena bahan satu ini tidak tersedia di semua toko Asia. Solusinya tuang saja carang gesing di ramekin dan kukus seperti biasa, nanti
bisa langsung disajikan. Tentu saja ramekin tak bisa menggantikan aroma harum daun pisang. Tapi rasanya akan tetap terasa nikmat, hanya
minus aroma daun yang mengingatkan kita ke kampung halaman ;-)
Last but not least...Thanks & credit goes to Mbak Lucia Indarwati yang sudah bagi-bagi resep ini..