Asal: Indonesia dengan pengaruh kuliner imigran cina
Kalau Palembang punya Pindang Tulang Iga, Bali juga punya sajian sup bertulang dengan nama "Balung Mekuah". Komposisi bumbu jelas beda,
tetapi keduanya punya kesamaan : pedaas dan lezaaat! Pada saat sup sudah matang dan bumbu benar2 meresap...aromanya saja sungguh wangi istimewa. Buktikan sendiri kalau tidak percaya ;-)
Terus terang saya suka masakan dari yang serba tulang. Kenikmatan dan sensasi saat menggerogoti secuil daging yang lengket di tulang... hmmmmmmm
susah digambarkan dengan kata2 he he. Cukup disantap dengan nasi panas dan kerupuk....rasanya sedap dan segar di tenggorokan :-). Selain itu masaknya juga gampang, tinggal direbus,
bumbu diulek, masukin tinggal tunggu sampai matang he he...
Tips Penting: 1. Khusus untuk anda yang tinggal di LN, Iga sapi bentuknya besaar sekali, tulangnya saja sebesar lengan saya ha ha. Selain itu Iga sapi di LN juga lebih banyak mengandung lemak. Jadi untuk menghindari
lemak atau minyak yang berlebihan di dalam sup yang selain tidak sehat juga merusak penampilan saya sarankan untuk memanaskan Iga dalam wajan sampai lemak mencair kemudian cuci/siram dengan air baru direbus.
2. Dalam pembuatan sup ini bumbu tidak ditumis tapi langsung dicampurkan ke dalam rebusan Iga. Nah supaya bumbu benar2 berasa dan tidak hambar/sengar atau cemplang dalam istilah jawa, masak sup dengan api moderate (antara sedang dan tinggi)
dalam waktu lama supaya bumbu benar2 matang dan meresap sempurna. Selamat Bereksperimen semoga sesuai selera... :-)