Resep Masakan Indonesia

cooking from the heart

Ayam Bumbu Cabai Hijau

Ayam Bumbu Cabai Hijau
Rated 4.9/5 based on 8 reviews
RecipeYield 4 • PrepTime P1H30M
Porsi 4 • Waktu 1 jam, 30 menit
Facebook Pinterest WhatsApp
Asal: LampungIndonesian ayam Ayam Bumbu Cabai Hijau, resep, asli, Indonesia, step-by-step

Bahan:

  • 800 gr ayam/dada ayam, cuci bersih, potong2 sesuai selera
  • 100 gr tekokak (jika ada)
  • 1 cm/5 gr lengkuas, memarkan
  • 3 lembar daun jeruk purut, buang tulangnya
  • daun kemangi secukupnya (optional)
  • minyak secukupnya untuk menggoreng ayam dan menumis bumbu

Bumbu Halus Untuk Melumuri Ayam :

  • 2 siung bawang putih
  • 1 sdt garam
  • 1 sdm air jeruk nipis (dari setengah bagian jeruk nipis)

Bumbu Ulek Kasar Untuk Ditumis:

  • 6 butir/60 gr bawang merah
  • 3 siung/9 gr bawang putih
  • 10 buah/100 gr cabe hijau
  • 7 buah cabe rawit hijau (silahkan tambah jika suka lebih pedas)
  • 5 buah tomat hijau
  • 3 butir kemiri
  • 1 cm/5 gr jahe
  • 1 sdm air jeruk nipis atau 1 buah asam kandis
  • 1 sdt garam atau sesuai selera
  • gula secukupnya
Bahan Ayam Bumbu Cabai Hijau Ayam Dipotong Kecil Bumbu Halus Ayam Goreng Ayam Dimarinade Ayam Bumbu Hijau Dimarinade Bumbu Halus Ayam Cabai Hijau Bumbu Kukus Matang Ayam Bumbu Hijau Digoreng Ayam Goreng Bumbu Ditiriskan Bumbu Jahe Kemiri Bumbu Kukus Diulek Sambal Ayam Cabai Hijau Bumbu Ayam Cabai Hijau Ditumis Jeruk Nipis Untuk Bumbu Ayam Goreng Dicampur Bumbu Tumis MasakAyamBumbuCabaiHijau

Cara Membuat Ayam Bumbu Cabai Hijau

  • Potong ayam agak kecil2 supaya bisa garing dan renyah sampai ke dalam saat digoreng. Cuci bersih, tiriskan.
  • Haluskan bawang putih dan garam, lumurkan bumbu pada ayam bersama air jeruk nipis hingga rata. Diamkan kurang lebih 15 menit hingga bumbu meresap.
  • Siapkan bahan bumbu tumis, kukus bawang merah, bawang putih, cabai hijau, cabe rawit hijau dan tomat hingga lunak (kurang lebih 5 menit).
  • Saat mengukus, panaskan minyak goreng secukupnya, goreng ayam hingga benar2 kering dan berwarna kecoklatan. Tiriskan.
  • Haluskan sedikit garam, kemiri dan jahe dengan cobek hingga halus.
  • Tambahkan bahan yang sudah dikukus dan ulek kasar semua bahan. Sisihkan.
  • Panaskan kembali 3 sdm minyak bekas menggoreng ayam dengan api sedang.
  • Masukkan bahan sambal cabai hijau bersama lengkuas dan daun jeruk purut, tumis hingga benar2 matang dan berbau harum (kurang lebih 5 menit).
  • Aduk terus menerus supaya tidak gosong. Tambahkan asam kandis atau air jeruk nipis, aduk rata.
  • Tambahkan garam dan gula sesuai selera.
  • Masukkan ayam goreng dan tekokak (jika dipakai), aduk2 hingga matang dan ayam berselimut sambal.
  • Terakhir tambahkan daun kemangi (jika suka). Angkat sajikan panas.

Tips:

  • Untuk mencari resep lainnya silahkan lihat Resep Lestariweb atau gunakan navigator menu di bawah.

Catatan..

Bagi anda penggemar masakan pedas cobalah sajian khas dari propinsi Lampung ini : Ayam Bumbu Cabai Hijau. Kombinasi ayam goreng renyah diselimuti sambal cabai hijau yang pedas menyengat menjadikan sajian Ayam ini terasa istimewa. Saya jamin anda akan keringatan sekaligus kekenyangan he he...

Catatan : Dalam resep asli bumbu sambal dihaluskan dalam keadaan mentah kemudian ditumis. Tapi menurut kakak ipar saya yang asli orang Lampung sebaiknya bahan sambal dikukus dulu seperti saat membuat sambal lado ijo, selain rasanya lebih enak nguleknya juga lebih ringan ;-). Usahakan pakai ulekan manual karena keistimewaan sajian ini terletak pada sambalnya yang diulek kasar. Kalau diblender tekstur bumbu menjadi terlalu halus sehingga penampilannya kurang menarik selera ;-).

Di Lampung biasanya ditambahkan tekokak atau terung bulat berwarna hijau yang bentuknya sangat kecil. Sayangnya bahan ini tidak selalu ada di tempat tinggal saya sekarang jadi terpaksa saya lewatkan. Mohon maaf atas kekurangan tersebut.

Reviews & Comments

  |  2021-04-07 19:17:24
Margareta Ursula from Bekasi says:
Terima kasih Bu Endang untuk website yang berisikan resep2 masakan khas nusantara ini. Saya benar-benar merasa terbantu untuk belajar memasak melalui resep dari Bu Endang. Lampiran fotonya pun sangat membantu untuk memperjelas langkah2 memasaknya. Tetap semangat dalam menambah resep2nya ya Bu :-)

Hallo Margareta :-). Selamat Bergabung dengan klub masakan tradisional. Semua orang bisa masak asal mau belajar. Ayo silahkan dieksplorasi dan dicoba mana yang suka. Banyak resep lezat menunggu. Silahkan juga baca komentar para pembaca yang sudah mencoba sebagai referensi. Terima Kasih untuk kunjungan sekaligus motivasinya. Salam Kuliner...Endang


  |  2020-10-31 19:29:34
Aciana from Surabaya says:
Dulu pas kecil sy suka banget masuk di balong ngubek2 ikan , kalo skrng sih eww LOL wah amazing demi durian Chef perjuangannya :D anyway mitos atau fakta katanya biar gak mabuk meskipun makan banyak harus minum air dari cangkang nya durian ?

Katanya sich tapi gak tahu juga kebenarannya. Belum pernah Aci, ntart dech berikutnya :-D


  |  2020-10-30 07:57:14
Aciana from Surabaya says:
Iya betul Chef namanya ikan bakar nasi liwet lalapan wah fav dimakan di atas daun pisang klo pakai kuah kan nggak bisa nanti mbleber LOL :D tp nggak kapok ya Chef sm duren pdhal udh pernah mabuk :p

Iya..waktu itu kami sering makan nasi merah Aci panen dari sawah mereka sendiri. Lauknya ikan dari balong sendiri juga, ikan gurame dan nila pakai sambal terasi waduh enak nya. Durian?? waduh masih suka berat tapi sudah lama sekali saya nggak makan, kalau pas pulang ke Indonesia pas gak musim :-(. Terakhir kali saya saking ngebetnya, di Jogjakarta, saya beli sudah dikupas di supermarket, dimakan di tempat gak mungkin akhirnya saya bawa ke hotel itupun deg2an soalnya kan dilarang. Saya makan di bath room tutup pintu rapat, habis selesai saya siram di WC sampai jejak dan baunya benar-benar lenyap!! Nikmat membawa sengsara judulnya :-D. Anak saya juga suka tapi suami nyium baunyapun sudah eneg :-( . Oh balada durian ha ha


  |  2020-10-29 17:40:18
Aciana from Surabaya says:
Berkuah n bersantan jg suka Chef but I prefer makanan tdk berkuah dr kecil :D biasanya menu berkuah selalu ada dirumah jd sy jarang buat :D Tp Chef suka durian? Klo sy paling makan 3 butir doang itupun yg tdk lembek bentuknya :p

Aci faktor turunan itu ha ha. Orang Sunda mah lebih suka ngramban mentah daripada bikin masakan yang berkuah apalagi yang kental :-). Seingat saya setiap liburan di rumah Aki dan Nek mereka juga jarang bikin masakan bersantan :-). Mereka dulu punya pohon asam Aci, dan sering dibikin mimuman cuman dicampur gula kelapa dan air panas. Kalau haus minum itu bukan kuah ha ha :-). Durian mah favorit, pernah waktu kecil sama adik saya, kami kebanyakan makan durian sampai mabok wa kkk :D. Mendem duren kata wong jowo, aduh perut panas kepala nggliyeng :-D


  |  2020-10-27 18:03:41
Aciana from Surabaya says:
I'm always excited to comment here Chef :D betul harus pedas kmrn gakpakai rawit hijau hanya pedas tipis. Today masak tahu telur sm bikin tumis tempe cabai hijau :) anyway Chef pernah dibuatkan kakak ipar sambal khas yg pakai durian itu ?

Tempe cabai hijau :-) Enak tuch. Kalau saya perhatiin Aci gak suka masakan berkuah apalagi yang bersantan ya :-D. Anyway sambal dari durian? Ngomong2 dulu waktu di Batam pernah punya rekan kerja seasrama yang kebetulan dari Palembang. Dari situ saya kenal dan tahu bikin Mpek-Mpek, Pindang Tulang, Pindang Patin, Model dll. Tapi untuk sambal durian yang sudah diasinkan itu, namanya tempoyak Aci. Waduh saya sudah coba beberapa kali bahkan, gak sanggup saya makannya Aci apalagi menikmati :-(. Ya mungkin masalah selera atau preferensi lidah saja :-)


  |  2020-10-21 17:22:39
Aciana from Surabaya says:
Hello Chef , How are you doing :) Pagi tadi eksekusi , sudah paham kenapa banyak readers yg cobain juga ;) Mantapp :D

Aci :-). Glad to hear from you, live from the kitchen ha ha :-D. Emang enak ini Aci tapi saya jarang bikin karena jarang ada cabai hijau lagian harus pedeees biar tambah jos tapi ntar keluarga saya gak bisa makan. Kalau pulkan ke Indo sy minta khusus ke kakak ipar untuk buat :-).


  |  2020-08-14 17:07:23
yuyun ernawati from Cilacap says:
terima kasih mb endang...salam kenal...sy baru recook resepnya.mantep..asin asem dan pedes....joss bng...

Hallo Yuyun, Salam kenal kembali :-). Selamat ya Ayam Cabai hijaunya sukses direcook dan hasilnya mantap. Saya ikut senang kalau ada laporan positif :-). Terima Kasih sudah mmapir dan uji coba. Silahkan lihat-lihat, masih banyak resep lezat menunggu :-). Salam...endang


  |  2020-06-26 12:08:46
Hara from Jaksel says:
Thx u resep nya. Rasanya juga enak bikinya simple. Suka deh pokoknya ;-)

Selamat Hara :-) Memang enak resep ini khususnya yang suka masakan pedas :-). Terima kasih untuk kunjungan dan uji coba resepnya. Salam...endang


  |  2020-05-31 14:42:49
Hanania from Jogja says:
Mantap mbk Endang resep nya,,enak

Yang barusan bikin juga mantap nich koki bertangan dingin hasil recooknya mantap :-). Terima Kasih untuk junjungan dan uji coba resepnya Hana :-): Salam...Endang


  |  2020-04-16 22:11:07
Exosatrio06@gmail.com from Surabaya says:
Waaah.. saya suka banget masakan yang satu ini terima kasih atas resepnya sangat simpel dan hasilnya mak nyuus.. Bikin nambah teruus..

Selamat Bro Satrio :-).Koki hebat nich sekali coba langsung bikin nambah terus. Setuju...Meski agak berliku proses masaknya tapi memang sajian ini Mak nyuss banget. Ayo teruskan bakatnya Chef, masih banyak resep lain menunggu untuk dicoba. Terima Kasih juga sudah singgah dan uji coba resep :-). Salam Kuliner...endang


  |  2020-02-14 14:00:45
iis juliani from Bekasi says:
Mantap ..aku udh coba mba seger banget cabe ijonya asin asem manis...rame rasanya ky nano nano :-)...bikin nambah mulu

Wow Iis selamat berhasil recook ayam cabai hijaunya. Hebat tuch setelah masak bisa mengenali karakter aroma yang semuanya muncul, saling melengkapi dan menciptakan rasa yang lezaat :-). Acung jempol untuk kesabaran Iis soalnya masaknya agak ribet juga :-). Terima Kasih sudah uji resep dan berhasil. Salam....Endang


  |  2019-11-14 21:21:06
Dida from Malang says:
Ini untuk berapa porsi ya, mba?

Kira-kira untuk 4 orang Dida. Itu saya pakai 4 paha trus masing-masing saya potong jadi 2 bagian. Jadi kira2 1 porsi dapat 2 potong ayam gitu ;-). Semoga info saya membantu. Salam...Endang


  |  2019-11-14 07:04:53
Wira from Indonesia says:
Halo again Mba Endang. Just want to share, ayam nya aku ganti dengan ikan gembung goreng cocok juga, mantap rasanya. Bawang merah sebagian diulek sebagian di belah dua saja. Ikan nya di marinade pakai ketumbar lagi selain bawang putih dan jeruk nipis. Tujuan rebus cabai, bawang, dan tomat apa ya? Thanks Mba Endang

Wow terima kasih untuk sharing dan masukaanya Wira ;-) Ternyata pakai ikan enak jgua ya?. Itu bumbu halusnya pakai ketumbar juga ciri khas bumbu klasik jawa: garam, bawang dan ketumbar. Emang simpel dan enak biasa untuk goreng tempe atau tahu. Kalau untuk ayam atau ikan biasanya ditambah kunyit. Cuman karena ini masakan Sumatra bukan Jawa ya saya contek persis seperti nara sumber yang asli orang Lampung gitu ;-). Tujuan dikukus (bukan direbus) mungkin biar mudah diulek gitu. Tapi kalau mau nggiling mentah ya silahkan ;-)


  |  2019-11-10 12:06:14
from says:
Dont understand indonesian, please dutch or english.

You can open this recipe in English version. Please go to english version or use this link http://www.lestariweb.com/English/AyamBumbuCabaiHijau.php


  |  2019-11-10 12:05:31
ati Rambe from Nürnberg says:
Terima kasih mbak untuk resep2nya. Boleh tanya, di mana beli tomat ijo di Jerman? Makasih

Hallo Ati. Tomat ijo gak ada di Jerman. Itu hasil nanam sendiri. Kalau musim panas saya berkebun nanam cabe sama tomat makanya punya tomat ijo ;-). Kalau Ati mau coba, silahkan sebentar lagi musim panas silahkan tanam di pot juga bisa. Gak usah pakai benih, beli bibitnya kan banyak dijual di Baumarkt atau Supermarket. Sekedar berbagi pengalaman siapa tahu tertarik ;-). Salam....Endang


  |  2016-04-25 23:26:51
Wira from Indonesia says:
Ya ampun comment sebelum nya salah kasi rating bintang nya. Ini yang benar Mba Endang. Dipermaaf yah, hhaha.

Ha ha ha Wira semangat banget nulis komen sampai bingung sendiri lol. Apalah arti sebuah rating yang penting rasanya enak!! Ayo ditunggu laporan dari eksperimen berikutnya. Terima Kasih Wira sudah mampir ke warung nyempil lagi ;-). Salam....Endang


Tulis Komentar Anda: