Asal: Jawa Tengah
Resep ini termasuk sayur ndeso yang sering dimasak ibu saya. Bahannya murah meriah, bahkan kadang tidak harus beli. Tinggal petik di kebun
sendiri atau ngambil dari tetangga. Kalau sedang musim tanam kacang panjang, kami sering dikasih lembayung sama petani yang kebetulan punya sawah tepat di depan rumah.
Terus terang dulu sampai bosan, hari-hari makan gudeg cuman bahannya diselang-seling. Tapi setelah jauh hidup di rantau, ternyata bikin kangen juga :-).
Intinya seperti saya sebutkan di atas, bumbu resep sama tapi bahan yang dimasak bisa anda ubah sesuai selera, misalnya Gudeg Daun Singkong, Gudeg Lembayung (daun kacang panjang),
Gudeg Pakis bahkan bisa diganti dengan keluwih.
Berhubung bahan yang saya sebutkan di atas tidak ada di tempat tinggal saya sekarang, ya terpaksa saya manfaatkan yang ada di sini. Jadilah Gudeg Daun Kale
(Inggris = Curly Kale, Jerman = Grünkohl). Untuk anda yang mempunyai problem sama, silahkan pakai sayuran yang ada, apa saja yang penting bukan jenis sayur yang cepat lunak
dan lembek seperti bayam misalnya. Meski sayuran a la ndeso, Gudeg Daun ini rasanya sungguh sedap dan nikmat, jadi apapun jenis sayuran yang anda pakai tak akan mengubah rasanya.
Tips bagi anda yang memakai daun Wirsing atau Savoy : Daun sejenis kol ini cukup keras menyerupai daun pepaya.
Untuk mendapatkan tekstur yang lembut, buang tulang daun yang keras, remas2 daun dengan garam sampai daun lemas, kemudian rebus dalam
air mendidih. Tiriskan dan peras sampai air keluar, baru potong2 kasar. Selamat bereksperimen dan semoga sukses :-)